Desa Wisata Kandri Makin Serius Dikembangkan

Selasa, 18 Juli 2017 - 03:14 WIB
Desa Wisata Kandri Makin Serius Dikembangkan
Desa Wisata Kandri Makin Serius Dikembangkan
A A A
SEMARANG - Pengembangan desa wisata Kandiri, di Kawasan Obyek Wisata Waduk Jatibarang dan Goa Kreo semakin serius digarap Pemerintah Kota Semarang untuk menjadikannya sebagai obyek wisata bertaraf internasional. Salah satunya adalah dengan membangun 200 Homestay dengan 355 kamar di Kelurahan Kandri tersebut.

Tak hanya itu, berbagai infrastruktur pendukung desa wisata bertaraf internasional seperti akses jalan menuju lokasi, sanitasi air bersih, dan gedung pertunjukan kesenian. Dan untuk merealisasikan pembangunan Desa Wisata Kandri tersebut, Senin (17/7/2017) Walikota Semarang Hendrar Prihadi mewakili Pemerintah Kota Semarang menandatangani MOU dengan Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN), yang diwakili oleh Hendardji Soepandji.

Melalui MOU tersebut, baik Pemerintah Kota Semarang dan KSBN sepakat untuk bersama-sama mengupayakan Pengembangan Desa Wisata Kandri. Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, selain pembangunan infrastruktur-infrastruktur pendukung, salah satu hal penting yang juga akan di bangun di Desa Wisata Kandri tersebut adalah terkait transportasi publik.

WaliKota yang akrab disapa Hendi ini mengaku, akan bangun 16 shelter kelurahan Kandri dengan 10 armada shuttle bus, selain itu kita juga akan melakukan rehab terminal bus Gunungpati. "Yang ingin jalan-jalan di Desa Wisata Kandri dengan berjalan kaki juga kita akan bangun jalur pedestrian yang menarik," sambungnya

Lebih lanjut dirinya menceritakan, Desa Kandri sebelumnya sudah ditetapkan menjadi desa wisata. Kelurahan Kandri ditetapkan menjadi Desa Wisata karena memiliki karakteristik khusus untuk menjadi daerah tujuan wisata dalam negeri bahkan mancanegara.

Hal menarik lainnya adalah penduduk di Desa Kandri, Semarang masih memiliki tradisi dan budaya yang relatif masih asli. Tak hanya itu, Kandri juga menawarkan sebuah pengalaman wisata melalui makanan khas serta alam dan lingkungan yang masih asli dan terjaga.

Hendardji Supandji mengatakan, KSBN akan mendatangkan lima ratus sampai seribu wisatawan mancanegara ke Kota Semarang, tepatnya di desa Kandri, Gunungpati, Semarang. "KSBN itu akan mendatangkan lima ratus sampai seribu wisatawan asing ke desa itu, namun kelihatannya belum memenuhi syarat, maka kami bekerjasama melakukan konsepsi standar desa wisata bertaraf internasional," jelasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6358 seconds (0.1#10.140)