Masih Dilanda Tekanan Jual, IHSG Hari Ini Berpotensi Melemah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini berpotensi bergerak mixed cenderung melemah pada sepanjang perdagangan. Adapun pergerakan indeks saham akan berada di kisaran 6.823 – 7.000.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, kesimpulan dari perdagangan sebelumnya, pergerakan IHSG terbilang cukup buruk sejak pekan lalu.
"Hampir setiap harinya IHSG berakhir dengan candle merah, penguatan pun ditekan sampai tersisa sedikit saja. Ini indikasi yang tegas bahwa tekanan jual sedang melanda IHSG," tulis William dalam analisisnya, Selasa (10/10/2023).
Menurut William, dinilai dari nilai transaksi harian pun sudah terlihat, bahwa IHSG cenderung mengalami kenaikan nilai transaksi di saat terjadi pelemahan maupun penguatan tipis. Kondisi yang tidak bagus untuk IHSG saat ini.
"Walaupun pada beberapa kesempatan kita akan melihat adanya net buy asing, nampaknya mereka pun sedang mengambil kesempatan buy on weakness," jelas dia.
Cara yang sama dapat Anda terapkan, yaitu membeli saham di saat harga menurun di bulan ini.
Untuk faktor teknikal, candle demi candle, IHSG terus menerus diwarnai dengan candle bearish. "Arah melemah masih terlihat cukup jelas. Perkiraan kami pelemahan ini akan terbatas dengan support 6823," katanya.
Untuk sentimen, belum ada sentimen baru yang perlu diperhatikan. Sebelumnya, IHSG ditutup menguat sebesar 2.93 poin (+0.04%) menuju 6891,45 pada perdagangan hari Senin 9 Oktober 2023.
Sebanyak 233 saham menguat, 296 saham menurun, dan 227 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 11.071T (all market).
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal.
CPIN, buy, support 5450, resistance 5800.
Trend following. Penguatan konsisten di atas MA5 dan MA20.
BIRD, buy, support 1995, resistance 2150; 2300.
Terbentuk pola cup and handle.
PGAS, buy, support 1340, resistance 1440.
Terbentuk pola double bottom.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, kesimpulan dari perdagangan sebelumnya, pergerakan IHSG terbilang cukup buruk sejak pekan lalu.
"Hampir setiap harinya IHSG berakhir dengan candle merah, penguatan pun ditekan sampai tersisa sedikit saja. Ini indikasi yang tegas bahwa tekanan jual sedang melanda IHSG," tulis William dalam analisisnya, Selasa (10/10/2023).
Menurut William, dinilai dari nilai transaksi harian pun sudah terlihat, bahwa IHSG cenderung mengalami kenaikan nilai transaksi di saat terjadi pelemahan maupun penguatan tipis. Kondisi yang tidak bagus untuk IHSG saat ini.
"Walaupun pada beberapa kesempatan kita akan melihat adanya net buy asing, nampaknya mereka pun sedang mengambil kesempatan buy on weakness," jelas dia.
Cara yang sama dapat Anda terapkan, yaitu membeli saham di saat harga menurun di bulan ini.
Untuk faktor teknikal, candle demi candle, IHSG terus menerus diwarnai dengan candle bearish. "Arah melemah masih terlihat cukup jelas. Perkiraan kami pelemahan ini akan terbatas dengan support 6823," katanya.
Untuk sentimen, belum ada sentimen baru yang perlu diperhatikan. Sebelumnya, IHSG ditutup menguat sebesar 2.93 poin (+0.04%) menuju 6891,45 pada perdagangan hari Senin 9 Oktober 2023.
Sebanyak 233 saham menguat, 296 saham menurun, dan 227 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 11.071T (all market).
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal.
CPIN, buy, support 5450, resistance 5800.
Trend following. Penguatan konsisten di atas MA5 dan MA20.
BIRD, buy, support 1995, resistance 2150; 2300.
Terbentuk pola cup and handle.
PGAS, buy, support 1340, resistance 1440.
Terbentuk pola double bottom.
(akr)