Inflasi Stabil, BI Diprediksi Bakal Tahan Suku Bunga
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) diprediksi akan tetap menahan suku bunga acuan atau 7-Day Repo Rate ketika tekanan inflasi tidak terlalu kuat. BI sendiri dijadwalkan malam ini bakal mengumumkan suku bunga hasil Rapat Dewan Gubernur Juli 2017 yang diadakan pada 19 dan 20 Juli 2017.
Ekonom Bank Bukopin Sunarsip menerangkan inflasi yang terjadi bisa membuat BI Repo Rate akan tetap di level yang sama. "Inflasi terjadi lebih disebabkan karena administered price, sedangkan core inflation-nya relatif stabil," ujar dia saat dihubungi, Kamis (20/7/2017).
(Baca Juga: Pasca Lebaran, BPS Rilis Inflasi Juni 0,69%
Menurutnya pergerakan inflasi cukup moderat, sehingga BI 7-Day Repo tidak terlalu urgen untuk naik. Kedua, dia memperkirakan, Bank Indonesia perlu untuk melonggarkan moneter dalam rangka relaksasi kredit perbankan yang saat ini pertumbuhannya masih lambat.
"Relaksasi ini perlu untuk mendorong laju pertumbuhan kredit di tengah pertumbuhan ekonomi dan kinerja sektor riil ekonomi yang masih cukup berat," paparnya.
Selain 7-Day Repo Rate, Bank Indonesia juga akan mengumumkan suku bunga fasilitas pinjaman dan deposito. Jika Bank Indonesia memutuskan untuk menahan laju 7-Day Repo, maka suku bunga acuan pada level 4,75% telah bertahan dalam 10 bulan berturut-turut.
Terakhir kali Bank Indonesia menahan suku bunga terlama yaitu 11 kali berturut-turut pada 2015. Saat itu, suku bunga acuan ditahan pada 7,50% selama 11 bulan berturut-turut (Februari-Desember 2015).
Ekonom Bank Bukopin Sunarsip menerangkan inflasi yang terjadi bisa membuat BI Repo Rate akan tetap di level yang sama. "Inflasi terjadi lebih disebabkan karena administered price, sedangkan core inflation-nya relatif stabil," ujar dia saat dihubungi, Kamis (20/7/2017).
(Baca Juga: Pasca Lebaran, BPS Rilis Inflasi Juni 0,69%
Menurutnya pergerakan inflasi cukup moderat, sehingga BI 7-Day Repo tidak terlalu urgen untuk naik. Kedua, dia memperkirakan, Bank Indonesia perlu untuk melonggarkan moneter dalam rangka relaksasi kredit perbankan yang saat ini pertumbuhannya masih lambat.
"Relaksasi ini perlu untuk mendorong laju pertumbuhan kredit di tengah pertumbuhan ekonomi dan kinerja sektor riil ekonomi yang masih cukup berat," paparnya.
Selain 7-Day Repo Rate, Bank Indonesia juga akan mengumumkan suku bunga fasilitas pinjaman dan deposito. Jika Bank Indonesia memutuskan untuk menahan laju 7-Day Repo, maka suku bunga acuan pada level 4,75% telah bertahan dalam 10 bulan berturut-turut.
Terakhir kali Bank Indonesia menahan suku bunga terlama yaitu 11 kali berturut-turut pada 2015. Saat itu, suku bunga acuan ditahan pada 7,50% selama 11 bulan berturut-turut (Februari-Desember 2015).
(akr)