Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
IHSG Turun Tipis 0,68 Poin, Bursa Asia Tertekan Menguatnya Euro
IHSG Turun Tipis 0,68 Poin, Bursa Asia Tertekan Menguatnya Euro
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan, Jumat (21/7/2017) dibuka turun turun 0,01% atau 0,68 poin ke level 5.824,53. Melemahnya indeks seiring dengan lesunya bursa Asia.
Hal ini kontradiktif dibanding penutupan Kamis kemarin, dimana IHSG naik 18,52 poin setara 0,32% ke level 5.825,21.
Mayoritas sektor saham dibuka negatif, dengan saham pertambangan memimpin pelemahan turun 0,93%, disusul aneka industri melemah 0,93%. Sedangkan sektor perkebunan memimpin penguatan dengan naik 0,56%.
Dari 166 saham yang diperdagangkan, 60 menguat, 82 stagnan, dan 24 tertekan. Transaksi bersih asing minus Rp2,27 miliar, dimana aksi jual asing Rp18,17 miliar berbanding aksi beli asing Rp15,90 miliar.
Mengutip dari CNBC, Jumat (21/7), bursa Asia melemah akibat menguatnya mata uang euro ke level tertinggi selama 2 tahun. Ketidakpastian politik di Amerika Serikat membuat euro semakin perkasa.
Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,21%, namun Kospi Korea Selatan dibuka naik 0,04%. ASX 200 Australia turun 0,64%, akibat melemahnya saham energi sebesar 1,29% dan material jatuh 1,22%.
Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,13%, setelah sembilan hari menguat berturut-turut. Pasar China dibuka variatif, dengan indeks Shanghai turun 0,19% dan Shenzhen naik 0,61%.
Hal ini kontradiktif dibanding penutupan Kamis kemarin, dimana IHSG naik 18,52 poin setara 0,32% ke level 5.825,21.
Mayoritas sektor saham dibuka negatif, dengan saham pertambangan memimpin pelemahan turun 0,93%, disusul aneka industri melemah 0,93%. Sedangkan sektor perkebunan memimpin penguatan dengan naik 0,56%.
Dari 166 saham yang diperdagangkan, 60 menguat, 82 stagnan, dan 24 tertekan. Transaksi bersih asing minus Rp2,27 miliar, dimana aksi jual asing Rp18,17 miliar berbanding aksi beli asing Rp15,90 miliar.
Mengutip dari CNBC, Jumat (21/7), bursa Asia melemah akibat menguatnya mata uang euro ke level tertinggi selama 2 tahun. Ketidakpastian politik di Amerika Serikat membuat euro semakin perkasa.
Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,21%, namun Kospi Korea Selatan dibuka naik 0,04%. ASX 200 Australia turun 0,64%, akibat melemahnya saham energi sebesar 1,29% dan material jatuh 1,22%.
Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,13%, setelah sembilan hari menguat berturut-turut. Pasar China dibuka variatif, dengan indeks Shanghai turun 0,19% dan Shenzhen naik 0,61%.
(ven)
Explore More