Membangun Ekosistem Industri Halal di Kabupaten Cirebon lewat Kolaborasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Program Halalin Goes to Campus Pesantren Development Program Colaboration Pentahelix digelar bersama STIKES KHAS KEMPEK dan STIES KHAS AL JAELANI. Acara tersebut berlangsung pada 20 September 2023 di Cirebon mengambil tema "Pentahelix memperkuat ekonomi daerah kota Cirebon".
CEO Halalin, Yuliana Z Mega menyampaikan, bahwa Halalin berbagi semangat kolaborasi dengan para stake holders di Kabupaten Cirebon dan mengumumkan komitmen mereka untuk menciptakan ekosistem yang kuat dalam industri halal .
"Program ini akan berfokus pada penelitian industri halal dan pengembangan tenaga kerja profesional di Kabupaten Cirebon," jelasnya.
Pada acara penandatanganan kerjasama ini, beberapa pihak utama yang terlibat adalah Ahmad Ashif Shofiyullah - Mewakili STIKES KHAS KEMPEK; KH. Ni’amillah Aqiel Siroj - Dari STIES KHAS Al-Jaelani; dan Prof. Ir. Sukoso - Dari Halal Thoyib Science Center.
Yuliana berpesan, kesepakatan ini mencakup berbagai aspek kolaborasi pentahelix dimana pebisnis, akademisi, pemerintah, media dan masyarakat yang akan membantu perkembangan industri halal di Kabupaten Cirebon.
"Termasuk penelitian, pelatihan tenaga kerja, dan pengembangan ekosistem yang mendukung produk dan layanan halal. Kolaborasi ini juga bertujuan untuk menciptakan penyelia halal yang kompeten dan profesional," sebutnya.
Ia memandang bahwa Misi penting membentuk ekosistem halal ini tidak akan berhenti di KEMPEK, Cirebon. "Akan kami lanjutkan di setiap pesatren se–Indonesia, kami percaya Santri adalah The-Agent-of-Change, menuju Indonesia Maju 2045, dan Indonesia harus menjadi pusat Halal dunia!" serunya.
Ditekankan juga olehnya bahwa setiap aspek yang dibangun di dalam ekosistem halal di skala kabupaten ini, nantinya akan berpengaruh kepada pertumbuhan ekosistem halal pada skala nasional.
CEO Halalin, Yuliana Z Mega menyampaikan, bahwa Halalin berbagi semangat kolaborasi dengan para stake holders di Kabupaten Cirebon dan mengumumkan komitmen mereka untuk menciptakan ekosistem yang kuat dalam industri halal .
"Program ini akan berfokus pada penelitian industri halal dan pengembangan tenaga kerja profesional di Kabupaten Cirebon," jelasnya.
Pada acara penandatanganan kerjasama ini, beberapa pihak utama yang terlibat adalah Ahmad Ashif Shofiyullah - Mewakili STIKES KHAS KEMPEK; KH. Ni’amillah Aqiel Siroj - Dari STIES KHAS Al-Jaelani; dan Prof. Ir. Sukoso - Dari Halal Thoyib Science Center.
Baca Juga
Yuliana berpesan, kesepakatan ini mencakup berbagai aspek kolaborasi pentahelix dimana pebisnis, akademisi, pemerintah, media dan masyarakat yang akan membantu perkembangan industri halal di Kabupaten Cirebon.
"Termasuk penelitian, pelatihan tenaga kerja, dan pengembangan ekosistem yang mendukung produk dan layanan halal. Kolaborasi ini juga bertujuan untuk menciptakan penyelia halal yang kompeten dan profesional," sebutnya.
Ia memandang bahwa Misi penting membentuk ekosistem halal ini tidak akan berhenti di KEMPEK, Cirebon. "Akan kami lanjutkan di setiap pesatren se–Indonesia, kami percaya Santri adalah The-Agent-of-Change, menuju Indonesia Maju 2045, dan Indonesia harus menjadi pusat Halal dunia!" serunya.
Ditekankan juga olehnya bahwa setiap aspek yang dibangun di dalam ekosistem halal di skala kabupaten ini, nantinya akan berpengaruh kepada pertumbuhan ekosistem halal pada skala nasional.