Program TJSL Indonesia Re Berhasil Reduksi 3.000 Kg Sampah
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re kembali menjalankan komitmennya mengajak masyarakat untuk terlibat dalam pengelolaan sampah, di Bank Sampah Putri Nyale.
Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan ( TJSL ) BUMN dari Indonesia Re di bidang lingkungan kali ini merupakan kegiatan lanjutan yang diprakarsai sejak tahun lalu.
"Kami percaya bahwa sampah akan memiliki nilai jika dapat diolah dengan benar," ujar Direktur Manajemen Risiko, Kepatuhan, SDM dan Corporate Secretary Indonesia Re Robbi Y Walid, Rabu (11/10/2023).
Indonesia Re meyakini bahwa dengan mengurangi jumlah sampah yang terbuang langsung ke TPA
melalui pengelolaan sampah terintegritas dapat memberikan banyak dampak positif bagi masyarakat
sekitar.
Indonesia Re bersama BUMN lain telah membangun Bank Sampah Putri Nyale sebagai Bank Sampah Induk dan empat Bank Sampah Satelit yang berlokasi di empat dusun di kawasan Mandalika, yaitu Dusun Mong I, Dusun Sekar Kuning, Dusun Ujung Daye, dan Dusun Kuta II.
Sampai dengan bulan September 2023, program Bank Sampah Putri Nyale telah berhasil mengedukasi 245 orang di sekitar kawasan Bank Sampah untuk turut berpartisipasi. Tidak hanya itu, program Bank Sampah ini juga sudah berhasil mereduksi hampir 3.000 kg selama bulan Agustus dan September 2023.
Bahkan, program pengolahan sampah ini juga sudah menyambangi Hotel, Sekolah, dan Restoran disekitar
kawasan Bank Sampah untuk turun tangan dan bekerja sama untuk mereduksi sampah.
Indonesia menghasilkan 33,4 juta ton sampah pada tahun 2022 atau sebanyak 90.794 ton per hari. Bayangkan jika sampah-sampah tersebut diolah dan dapat menjadi penghasilan tambahan serta menjadi lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.
"Tidak hanya menjaga keseimbangan ekosistem, tetapi juga dapat mensejahterakan masyarakat," kata dia.
Maka dari itu, sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan kami, Indonesia Re dengan antusias telah mengambil langkah penting dalam pengelolaan sampah dengan menciptakan Bank Sampah Putri Nyale yang bertujuan untuk menjaga integritas lingkungan dan memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat sekitar.
"Program ini adalah wujud nyata dari peran kami untuk bertanggung jawab dan peduli terhadap lingkungan serta kesejahteraan masyarakat," kata dia.
Lebih lanjut, Robbi juga mengatakan bahwa di program Bank Sampah ini menerima berbagai macam
jenis sampah seperti botol plastik, kardus, PVC, plastik, besi, dan alumunium. Selain itu, rencananya, di bulan Desember 2023 Indonesia Re akan membentuk Waste Warriors yang ditunjuk sebagai
perwakilan untuk mendukung program Bank Sampah.
Waste Warriors sendiri merupakan kader lingkungan, yang nantinya melakukan inovasi terkait dengan pengelolaan sampah menjadi bentuk produk. Ini yang rencananya nanti akan dikerjakan didalam program kolaborasi, akan ada sosialisasi ke perwakilan sekolah dan kompetisi inovasi produk olahan sampah.
Tidak hanya itu, pelatihan penguatan tata kelola pengurus Bank Sampah Satelit dan pelatihan manajemen bisnis Bank Sampah juga akan dilaksanakan agar program ini dapat lebih memberdayakan masyarakat sekitar.
Kementerian BUMN melalui program TJSL, telah memberikan perhatian khusus dan dukungan pada peran besar bank sampah ini, sejalan dengan penetapan program-program TJSL BUMN yang berorientasi pada pencapaian 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) nasional.
"Program pengadaan bank sampah dapat dikatakan menjadi program unggulan TJSL Kementerian BUMN berdasarkan kemanfaatan bagi lingkungan dan perekonomian masyarakat," tuturnya.
Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan ( TJSL ) BUMN dari Indonesia Re di bidang lingkungan kali ini merupakan kegiatan lanjutan yang diprakarsai sejak tahun lalu.
"Kami percaya bahwa sampah akan memiliki nilai jika dapat diolah dengan benar," ujar Direktur Manajemen Risiko, Kepatuhan, SDM dan Corporate Secretary Indonesia Re Robbi Y Walid, Rabu (11/10/2023).
Indonesia Re meyakini bahwa dengan mengurangi jumlah sampah yang terbuang langsung ke TPA
melalui pengelolaan sampah terintegritas dapat memberikan banyak dampak positif bagi masyarakat
sekitar.
Indonesia Re bersama BUMN lain telah membangun Bank Sampah Putri Nyale sebagai Bank Sampah Induk dan empat Bank Sampah Satelit yang berlokasi di empat dusun di kawasan Mandalika, yaitu Dusun Mong I, Dusun Sekar Kuning, Dusun Ujung Daye, dan Dusun Kuta II.
Sampai dengan bulan September 2023, program Bank Sampah Putri Nyale telah berhasil mengedukasi 245 orang di sekitar kawasan Bank Sampah untuk turut berpartisipasi. Tidak hanya itu, program Bank Sampah ini juga sudah berhasil mereduksi hampir 3.000 kg selama bulan Agustus dan September 2023.
Bahkan, program pengolahan sampah ini juga sudah menyambangi Hotel, Sekolah, dan Restoran disekitar
kawasan Bank Sampah untuk turun tangan dan bekerja sama untuk mereduksi sampah.
Indonesia menghasilkan 33,4 juta ton sampah pada tahun 2022 atau sebanyak 90.794 ton per hari. Bayangkan jika sampah-sampah tersebut diolah dan dapat menjadi penghasilan tambahan serta menjadi lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.
"Tidak hanya menjaga keseimbangan ekosistem, tetapi juga dapat mensejahterakan masyarakat," kata dia.
Maka dari itu, sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan kami, Indonesia Re dengan antusias telah mengambil langkah penting dalam pengelolaan sampah dengan menciptakan Bank Sampah Putri Nyale yang bertujuan untuk menjaga integritas lingkungan dan memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat sekitar.
"Program ini adalah wujud nyata dari peran kami untuk bertanggung jawab dan peduli terhadap lingkungan serta kesejahteraan masyarakat," kata dia.
Lebih lanjut, Robbi juga mengatakan bahwa di program Bank Sampah ini menerima berbagai macam
jenis sampah seperti botol plastik, kardus, PVC, plastik, besi, dan alumunium. Selain itu, rencananya, di bulan Desember 2023 Indonesia Re akan membentuk Waste Warriors yang ditunjuk sebagai
perwakilan untuk mendukung program Bank Sampah.
Waste Warriors sendiri merupakan kader lingkungan, yang nantinya melakukan inovasi terkait dengan pengelolaan sampah menjadi bentuk produk. Ini yang rencananya nanti akan dikerjakan didalam program kolaborasi, akan ada sosialisasi ke perwakilan sekolah dan kompetisi inovasi produk olahan sampah.
Tidak hanya itu, pelatihan penguatan tata kelola pengurus Bank Sampah Satelit dan pelatihan manajemen bisnis Bank Sampah juga akan dilaksanakan agar program ini dapat lebih memberdayakan masyarakat sekitar.
Kementerian BUMN melalui program TJSL, telah memberikan perhatian khusus dan dukungan pada peran besar bank sampah ini, sejalan dengan penetapan program-program TJSL BUMN yang berorientasi pada pencapaian 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) nasional.
"Program pengadaan bank sampah dapat dikatakan menjadi program unggulan TJSL Kementerian BUMN berdasarkan kemanfaatan bagi lingkungan dan perekonomian masyarakat," tuturnya.
(nng)