Harga Minyak Dunia Bertahan Mendekati Posisi Tertinggi

Rabu, 26 Juli 2017 - 09:30 WIB
Harga Minyak Dunia Bertahan Mendekati Posisi Tertinggi
Harga Minyak Dunia Bertahan Mendekati Posisi Tertinggi
A A A
SINGAPURA - Harga minyak mentah dunia bertahan pada jalur positif pada perdagangan hari ini, Rabu (26/7/2017) untuk mendekati posisi tertinggi dalam delapan pekan. Harapan terhadap saham Amerika Serikat (AS) serta produksi minyak internasional menunjukkan tanda-tanda perlambatan.

Tercatat harga minyak mentah berjangka Brent naik 32 sen atau setara dengan 0,6% ke leveL USD50,52 per barel pada pukul 01.42 GMT, setelah mengumpulkan lebih dari 3% pada hari sebelumnya, Selasa kemarin. Sedangkan harga minyak berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) meningkat 42 sen atau 0,9% menjadi USD48,31 per barel.

Stok minyak mentah AS pekan ini turun tajam ketika kilang mendorong output, sementara persediaan bensin meningkat berdasarkan data industri kelompok American Petroleum Institute. Persediaan minyak mentah turun sebesar 10,2% juta barel pada akhir 21 Juli untuk berada pada posisi 487 juta.

Sebelumnya diperkirakan terjadi penurunan mencapai sebesar 2,6 juta barel dalam satu pekan. Pasar minyak global mendapatkan dukungan oleh pengumuman Arab Saudi dalam pertemuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Dunia (OPEC) beserta produsen nin-OPEC bahwa akan membatasi ekspor minyak.

Arab Saudi menegaskan akan memangkas ekspor ke level 6,6 juta barel per hari (bpd) pada bulan Agustus, atau turun 1 juta bpd dari tahun sebelumnya. Selain itu Nigeria juga sepakat untuk bergabung dengan kesepakatan pembatasan atau memotong output dari 1,8 juta bpd dengan stabil.

ANZ dalam sebuah catatan penelitian yang merujuk kepada rencana Saudi menerangkan hal itu menjadi harapan lebih lanjut terkait upaya penarikan untuk menjadi peningkatan persediaan. Sementara Menteri ESDM Indonesia Iganasius Jonan menerangkan terbuka untuk bergabung kembali dalam OPEC selama tidak dipaksa untuk membatasi produksi minyak mentah sendiri.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7551 seconds (0.1#10.140)