Rencana Kontingensi JICT Berhasil, SP JICT Akhiri Mogok

JAKARTA - Serikat Pekerja (SP) PT Jakarta International Container Terminal (JICT) sepakat menghentikan aksinya hari ini, Senin (7/8) setelah sempat melakukan mogok kerja sejak Kamis (3/8) kemarin. Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok I Nyoman Gede Saputra merespons dengan baik kesepakatan Pekerja JICT untuk berhenti mogok.

Lebih lanjut Ia menerangkan sebagai pihak yang bertanggung jawab pada kelancaran dan keamanan operasional pelabuhan, menyambut baik hal itu ketika Syahbandar sudah melakukan berbagai langkah antisipasi dan koordinasi dengan berbagai pihak.

“Bersyukur kegiatan mogok kerja yang dilakukan sejak hari Kamis kemarin berjalan dengan tertib dan damai. Kami berterima kasih kepada teman-teman di pelabuhan dan semua pihak yang telah menjaga lingkungan Pelabuhan tetap kondusif,” kata I Nyoman lewat keterangan resminya, Senin (7/8/2017).

Sementara Koordinator Forum Peduli Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Romadhon Jasn menerangkan, penghentian aksi mogok yang ditempuh Pekerja JICT sangat bagus. Pasalnya Ia menilai jika tetap dilanjutkan, maka kerugian ekonomi bisa lebih besar lagi.

"Saya lihat ada permintaan pihak pekerja agar jangan sampai terjadi pemecatan karena mogok kerja, meski SP JICT secara sepihak berhenti mogok. Tetapi pihak manajemen JICT sangat profesional dan bisa memberi keputusan dengan bijak," ujar Romadhon.

Sebelumnya, ratusan anggota serikat pekerja JICT melakukan aksi mogok kerja yang membuat asosiasi pengusaha pelabuhan merugi sehingga aktifitas bongkar muat barang sempat terganggu. Rencana Kontingensi PT JICT bongkar muat berhasil dialihkan ke beberapa terminal, yakni New Priok Container Terminal One (NPCT1), Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, dan Terminal Mustika Alam Lestari (MAL). Bukan hanya itu, JICT juga bekerja dengan Terminal Peti Kemas (TPK) Koja.