Pasar Tanah Abang Sepi, Partai Perindo: Kalau Tak Mau Beradaptasi, seperti Dinosaurus Punah

Rabu, 18 Oktober 2023 - 20:22 WIB
loading...
Pasar Tanah Abang Sepi,...
Juru Bicara Nasional DPP Partai Perindo, Yerry Tawalujan mengungkapkan, ada beberapa alasan yang menyebabkan sepinya pembeli di Pasar Tanah Abang. Foto/Dok
A A A
BANDUNG - Juru Bicara Nasional DPP Partai Perindo , Yerry Tawalujan mengungkapkan, ada beberapa alasan yang menyebabkan sepinya pembeli di Pasar Tanah Abang . Alasan pertama, adanya perubahan selera konsumen dalam membeli barang secara offline akibat kemajuan era teknologi.

"Kalau dulu publik itu suka datang langsung ke toko untuk belanja secara offline, tetapi sekarang dengan era digital ,maka selera pembeli pun berubah. Kalau dulu datang langsung sekarang lewat gadget," ucap Yerry saat dihubungi, Rabu (18/10/2023).



Yerry mengungkapkan, salah satu keuntungan dari berbelanja online yakni hematnya penggunaan waktu. Pasalnya, dengan berbelanja offline setidaknya akan menghabiskan waktu hingga 5 jam.

"Dengan rincian paling dekat kalau pergi ke Tanah Abang perlu waktu 30-40 menit dari Jakarta kalau tidak macet, kalau ditambah macet bisa 1 jam. Itu untuk PP (pulang pergi) saja 2 jam, untuk belanja kalau 2 jam sudah kehilangan waktu 4-5 jam untuk berbelanja. Jadi dari segi efisiensi waktu sudah kalah dengan online," tuturnya.

Alasan kedua, era saat ini menuntut para pedagang untuk adaptif terhadap kemajuan teknologi agar tidak tergerus dengan perkembangan digital.

"Era ini memang sudah era digital, suka atau tidak suka, mau atau tidak mau kita sedang ada dalam disrupsi digital. Disrupsi teknologi yang kalau penjual itu tidak mau berubah, maka penjual akan mati," ungkapnya.

Ia pun mengibaratkan seperti dinosaurus. Meski dikenal sebagai hewan paling besar dan kuat, namun karena mereka tidak bisa beradaptasi dengan perubahan alam, maka pada akhirnya dinosaurus ini punah.

"Jadi kalau pedagang ini tidak mau beradaptasi dengan perubahan maka para pedagang di Tanah Abang dan di tempat-tempat lain itu akan seperti dinosaurus akan punah dengan sendirinya," katanya.

"Kalau tidak mau berubah jangan salahkan pemerintah kalau mereka makin kehilangan pelanggan," tambahnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2589 seconds (0.1#10.140)