Fintech Lending Jadi Harapan Pelaku UMKM Kembangkan Usaha

Rabu, 18 Oktober 2023 - 22:36 WIB
loading...
Fintech Lending Jadi...
Pengurus AFPI melakukan kunjungan ke penerima manfaat fintech lending. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia ( AFPI ) melakukan kunjungan ke sejumlah penerima manfaat fintech peer to peer lending atau pinjaman online ( pinjol ), di wilayah Jakarta, hari ini (18/10/2023).



Ketua Umum AFPI Entjik S. Djafar menyampaikan, kegiatan tersebut dilakukan sebagai salah wujud komitmen AFPI dan seluruh anggotanya dalam mendukung pertumbuhan sektor produktif. Salah satu tujuannya adalah untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional.

“Ini jadi salah satu bukti bahwa fintech peer to peer lending banyak mengarah ke pengusaha muda, terutama UMKM. Kita terus berupaya membantu pengusaha yang ingin berkembang melalui bantuan modal dan inventory financing,” ujar Entjik di sela kunjungannya.

Menurut Entjik, kontribusi UMKM bagi perekonomian nasional sangatlah besar. Untuk memaksimalkan peran tersebut, pihaknya terus berupaya melakukan peningkatan inklusi keuangan kepada pelaku UMKM melalui akses pendanaan yang inklusif dari fintech.

”Fintech lending adalah salah satu kunci untuk menjawab tantangan pendanaan yang selama ini terkadang jadi penghambat UMKM untuk berkontribusi lebih terhadap perekonomian nasional,” kata Entjik.

Hingga Agustus 2023, fintech pendanaan bersama telah menyalurkan dana sebesar Rp677,51 triliun. Tercatat, lebih dari 5,3 juta UMKM yang memiliki pinjaman aktif, dengan total outstanding sebesar Rp19,3 triliun.

Kehadiran pinjol dirasakan betul manfaatnya oleh para pelaku UMKM dalam negeri. Salah satunya adalah UMKM yang bergerak di bidang fashion retail. UMKM yang lini utamanya ini adalah sepatu, kini mampu bersaing dengan merk sepatu terkenal.

“Kami berterima kasih kepada asosiasi fintech karena sudah membangun ekosistem yang bagus. Jadi, kami sebagai UMKM punya opsi pendanaan yang lebih banyak,” tutur Putera Dwi Karunia, pendiri UMKM bidang fashion retail tersebut, saat menerima kunjungan AFPI.

Putera mengatakan, sebelum mendapat pendanaan fintech, perusahaan yang dirintisnya sejak 2010 lalu kerap kehilangan momen untuk meningkatkan penjualan karena modal yang digunakan relatif terbatas. Misalnya, ketika musim Lebaran atau promo-promo marketplace, dia justru kehilangan kesempatan karena stok barang yang terbatas.

“Namun, setelah dapat pinjaman pada 2020, kami lebih bisa menangkap momen-momen itu dan kami tinggal fokus pada penjualan. Alhamdulillah, sejak itu kami sudah tumbuh sekitar empat kali lipat dari sebelumnya,” ucap Putera.

Manfaat yang sama juga dirasakan Subur Hendrio, pemilik UMKM agen tisu dan kebutuhan pokok. Subur berhasil mendapatkan pinjaman fintech lending pada tiga bulan lalu dan merasakan betul peningkatan usahanya.



“Sebelumnya, barang yang dijual di toko saya sangat terbatas. Namun, setelah ada tambahan modal dari fintech lending, saya bisa menambah stok dan varian barang untuk dijual,” ujar Subur.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1403 seconds (0.1#10.140)