Bursa Asia Mixed, IHSG Ditutup Loyo Tertekan Sektor Konsumer

Senin, 21 Agustus 2017 - 16:39 WIB
Bursa Asia Mixed, IHSG Ditutup Loyo Tertekan Sektor Konsumer
Bursa Asia Mixed, IHSG Ditutup Loyo Tertekan Sektor Konsumer
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ini ditutup di zona meerah alias melemah, meski pada pembukaan tadi pagi dibuka menghijau. Bursa saham dalam negeri ditutup enjlok 32,84 poin setara 0,56% ke level 5.861,00 di tengah bursa Asia mixed.

IHSG pada perdagangan siang tadi berbalik melemah cukup dalam dengan berkurang 31,29 poin setara 0,53% ke level 5.862,55 dan pagi tadi dibuka menguat tipis sebesar 0,02% atau 1,06 poin ke level 5.894,90. Sementara, pada perdagangan akhir pekan kemarin ditutup menguat ke level 5.893,84 dengan tambahan 1,89 poin atau 0,03%.

Sektor saham dalam negeri hingga perdagangan sore mayoritas berada di jalur negatif. Sektor dengan pelemahan terdalam konsumer yang anjlok 2,35% dan sektor yang naik tertinggi adalah keuangan yang naik 0,51%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp6,73 triliun dengan 6,80 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp1,52 triliun dengan aksi jual asing sebesar Rp3,42 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,90 triliun. Tercatat sebesar 118 saham menguat, 209 saham melemah dan 137 saham stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) naik Rp200 menjadi Rp6.825, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) naik Rp160 menjadi Rp2.690, dan PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) naik Rp100 menjadi Rp680.

Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp1.700 menjadi Rp72.300, PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA) melemah Rp200 menjadi Rp6.700, dan PT Tembaga Mulia Semanan Tbk (TBMS) turun Rp50 menjadi Rp1.245.

Seperti dilansir CNBC, Senin (21/8/2017), bursa saham Asia ditutup mixed (variatif) karena investor mencerna perkembangan politik di Washington, Amerika Serikat (AS), sementara latihan gabungan AS-Korea Selatan dimulai.

Di Jepang, Indeks Nikkei 225 ditutup turun 0,40% atau 77,28 poin ke 19.393,13, karena kenaikan saham minyak diimbangi oleh kelembutan pada sebagian besar produsen mobil, keuangan dan teknologi. Indeks acuan telah jatuh ke level terendahnya dalam lebih dari tiga setengah bulan sebelumnya di sesi ini.

Di Korea Selatan, Indeks Kospi juga tercatat turun 0,14% atau 3,37 poin ke level 2.355, saat latihan militer AS-Korea Selatan dimulai. Latihan militer bersama, yang akan berlangsung dari 21 Agustus sampai 31 Agustus, terjadi di belakang sebuah jalan yang mengalami ketegangan geopolitik awal bulan ini setelah terjadi pertukaran retorika yang memanas antara Presiden Donald Trump dan Pyongyang.

Di Australia, Indeks Down Under, S&P/ASX 200 turun 0,37% atau 21,212 poin ke level 5.725,900, dengan sektor layanan perawatan kesehatan dan telekomunikasi mengalami pelemahan.

Sementara, di pasar saham China yang lebih besar melawan tren penurunan untuk naik lebih tinggi. Indeks Hang Seng naik 0,40% setara 107,11 poin ke level 27.154,68. Shanghai Composite menguat 0,57% atau 18,5 poin ke level 3.287,32 dan Shenzhen Composite naik 0,74% atau 14,16 poin ke level 1.916,41.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5572 seconds (0.1#10.140)