Cara Hutama Karya Memaknai Transformasi Digital, Percepat Konstruksi hingga Diakui Dunia

Senin, 23 Oktober 2023 - 14:58 WIB
loading...
Cara Hutama Karya Memaknai...
Dalam 4 tahun terakhir, Hutama Karya mengakselerasi transformasi digital dalam merespon disrupsi teknologi yang dimaknai sebagai sebuah perubahan fundamental akibat perkembangan sistem teknologi digital. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Paska pandemi COVID-19 beberapa tahun lalu, digitalisasi menjadi suatu hal yang penting dalam menunjang keberlanjutan bisnis termasuk bisnis di bidang konstruksi . Hal ini juga disampaikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dalam Peresmian Pembukaan ASEAN Indo-Pasific Forum, pada Selasa (5/9) lalu di Jakarta.



Menurutnya percepatan teknologi menuntut semua pihak untuk bergerak cepat, termasuk soal data-data. “Teknologi dapat mempermudah segala aktivitas termasuk kebutuhan data-data masyarakat untuk kepentingan program pemerintah termasuk (Artificial Intelligence/AI). Di dalam blueprint BUMN, seluruh riset dikembalikan ke universitas, dan bekerja sama dengan berbagai pihak,” pungkasnya.

Sejalan dengan masifnya digitalisasi yang terjadi, dalam 4 tahun terakhir, PT Hutama Karya (Persero) atau Hutama Karya mengakselerasi transformasi digital dalam merespon disrupsi teknologi yang dimaknai sebagai sebuah perubahan fundamental akibat perkembangan sistem teknologi digital.



Mengusung tema “HK EVOLVING: Innovation Ignites Transformation”, transformasi digital ini diterapkan di seluruh lini bisnis perusahaan yang secara mendasar mengubah cara organisasi memberikan value kepada pelanggan.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan, Tjahjo Purnomo mengungkapkan, sasaran utama dalam transformasi digital ini adalah mengedepankan value creation, business process excellency, inovasi melalui pengembangan digital capability, dan management support yang berkelanjutan.

“HK EVOLVING diharapkan menjadi semangat perubahan berkelanjutan yang mengedepankan inovasi kolaboratif melalui adopsi teknologi,” ujarnya.

Tjahjo menambahkan, salah satu aspek utama dalam transformasi digital adalah adanya digital mindset sebagai langkah fundamental dalam mentransformasi kapabilitas digital perusahaan dalam berbagai aspek meliputi digitalisasi pada sektor konstruksi, sektor jalan dan jalan tol, dan supporting process yang dilakukan untuk menunjang perbaikan kinerja perusahaan.

Dalam rangka mengukur kesiapan transformasi menuju industri 4.0, Hutama Karya turut mengikuti Asesmen Readiness INDI 4.0 yang merupakan indeks acuan bagi industri dan pemerintah. Acuan pengukuran asesmen ini dibagi menjadi 5 pilar penilaian meliputi Manajemen & Organisasi, Orang dan Budaya, Produk dan Jasa, Teknologi, Operasi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1549 seconds (0.1#10.140)