Arti Bullish dan Bearish: Kunci Sukses Trading

Senin, 23 Oktober 2023 - 19:38 WIB
loading...
Arti Bullish dan Bearish:...
Foto: dok. Istimewa
A A A
JAKARTA - Di dunia trading, pemahaman mengenai tren pasar adalah hal yang penting. Tren ini dikenal dengan istilah bullish dan bearish, yang menggambarkan pergerakan harga saham. Bullish mengindikasikan kenaikan harga, sementara bearish menggambarkan penurunan harga. Dua istilah ini adalah kunci dalam analisis teknikal dalam trading saham, dan sebagai investor pemula, penting untuk memahaminya.

Kamu bisa menggambarkan ini sebagai bahasa dasar yang harus dikuasai oleh setiap trader, termasuk saat mencari broker forex terbaik . Kemampuan membaca pergerakan harga saham dengan tepat akan memberimu peluang besar untuk meraih keuntungan yang diharapkan, sementara pemahaman yang baik tentang bearish dan bullish juga memungkinkan kamu untuk mengurangi risiko kerugian yang tidak diinginkan.

Jadi, jika kamu ingin menjadi trader yang sukses, penting untuk memahami konsep bearish dan bullish yang dapat membantumu dalam perjalanan trading. Bagaimana caranya? Simak penjelasan artikel ini yang akan membahas arti bearish dan bullish serta cara mengidentifikasinya.

Apa Itu Bearish Market dan Karakteristiknya?

Bearish market menunjukkan kondisi pasar sedang menurun atau lemah. Harga aset dapat turun sebesar 20 persen atau lebih. Pada saat bearish, optimisme investor menurun karena mereka memprediksi harga saham akan terus turun dalam jangka waktu yang lama. Analogi serangan beruang yang menggerakkan cakar ke bawah mencerminkan grafik harga saham yang turun.

Bearish dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk melemahnya pertumbuhan ekonomi atau industri. Saat pasar bearish, ada peluang untuk melakukan pembelian ketika harga aset sedang rendah, tetapi perlu hati-hati dan mencari informasi lebih lanjut tentang penyebab penurunan harga.

Jika kamu ingin menjadi seorang trader yang sukses, pastikan untuk mencari broker forex terbaik yang memberikan fasilitas buka akun demo trading gratis . Dengan pemahaman yang baik tentang bearish dan bullish serta latihan menggunakan akun demo, kamu akan memiliki keunggulan dalam dunia trading forex.

Karakteristik Bearish Market

Dalam kondisi bearish, ada dua karakteristik utama:

1. Investor Menjual Asetnya: Investor lebih berhati-hati dan cenderung menjual aset untuk menghindari kerugian lebih lanjut. Permintaan dan penawaran di pasar sekunder juga menurun, memperparah kondisi bearish.

2. Emiten Mengurangi Pengeluarannya: Emiten atau perusahaan menghadapi tekanan saat harga saham dan aset mereka turun. Untuk menghindari kerugian, mereka mungkin mengurangi pengeluaran, seperti tenaga kerja atau peralatan, tetapi tetap berusaha menjaga kinerja perusahaan.

Apa Itu Bullish Market dan Karakteristiknya?

Bullish adalah kondisi pasar saham yang bagus, naik, atau meningkat. Ini terjadi ketika pertumbuhan ekonomi baik dan sektor industri berkembang. Harga atau nilai saham terus naik secara konsisten sebesar 20 persen dari posisi terendah. Analogi serangan banteng yang mengangkat tanduk ke atas mencerminkan grafik harga saham yang naik.

Ketika pasar bullish, ada peluang untuk melakukan penjualan dengan harapan harga aset akan terus naik.

Karakteristik Bullish Market

Kondisi pasar bullish memiliki karakteristik berikut:

1. Investor Menambah Asetnya: Investor merasa optimis karena melihat harga aset terus meningkat. Mereka cenderung menambah properti, saham, atau obligasi karena percaya harga akan terus naik. Ini mengakibatkan peningkatan permintaan dan penawaran, mendorong harga aset naik lebih lanjut.

2. Emiten Meningkatkan Kinerjanya: Perusahaan pemilik saham berusaha meningkatkan kinerja karena melihat kondisi pasar bagus. Ini bisa berarti penambahan jumlah karyawan atau aset perusahaan. Mereka yakin bahwa peningkatan kinerja akan meningkatkan harga saham.

Cara Mengidentifikasi Kondisi Bearish dan Bullish

Identifikasi Kondisi Bearish Market


Bagaimana cara mengidentifikasi pasar bearish? Berikut tiga cara:

1. Menganalisis Grafik dan Volume Perdagangan: Analisis teknikal melibatkan memeriksa grafik harga dan volume perdagangan. Dalam kondisi bearish, grafik akan menunjukkan tren turun, dan indikator teknis seperti moving averages akan mengindikasikan kondisi jual.

2. Menganalisis Faktor Luar: Selain analisis teknikal, analisis fundamental juga penting. Ini melibatkan memahami faktor ekonomi dan keuangan yang memengaruhi harga aset. Saat bearish, faktor-faktor seperti laporan keuangan buruk dari perusahaan dapat menyebabkan harga saham turun.

3. Perhatikan Sentimen Pasar: Opini umum investor tentang pasar adalah sentimen pasar. Saat bearish, sentimen bisa pesimis dan menyebabkan penjualan aset.

Identifikasi Kondisi Bullish Market

Berikut adalah tiga cara mengidentifikasi pasar bullish:

1. Lakukan Analisis Fundamental: Analisis fundamental melibatkan menganalisis faktor eksternal yang memengaruhi harga aset. Perhatikan faktor-faktor seperti laporan keuangan positif dan opini publik yang baik.

2. Perhatikan Opini Publik: Opini publik yang positif dapat menyebabkan banyak investor masuk ke pasar, mendorong kenaikan harga aset. Ini adalah peluang untuk menjual dengan keuntungan.

3. Lakukan Analisis Grafik Pasar: Perhatikan grafik harga saham untuk melihat pola harga yang menunjukkan kenaikan. Jika kamu melihat tanda-tanda saham akan naik, ini adalah saat yang baik untuk menjual dengan keuntungan.

4. Mengidentifikasi kondisi pasar bearish dan bullish adalah keterampilan yang sangat penting dalam trading. Dengan pemahaman yang baik tentang kedua kondisi ini, kamu dapat mengambil keputusan investasi yang lebih baik dan meraih kesuksesan dalam trading saham.

Memahami arti bearish dan bullish sangat penting, terutama ketika kamu bertrading saham. Kemampuan ini adalah fondasi penting untuk menjadi seorang trader yang sukses.

Pastikan untuk memilih broker forex yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan trading Anda, seperti HSB Investasi sudah teregulasi BAPPEBTI.

HSB menyediakan 45 Instrumen trading yang bisa diperdagangkan berupa pasangan forex terpopuler, saham Amerika Serikat, indeks, dan komoditas. HSB memiliki 6 jenis akun trading yang dapat dipilih berdasarkan kebutuhan dan keinginan Anda.
(irh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2178 seconds (0.1#10.140)