TikTok Shop Tutup Diprotes Influencer dan Afiliator, Teten: Ayo Debat Sekarang!
loading...
Merespons penutupan TikTok Shop oleh influencer dan afiliator, MenkopUKM Teten Masduki mengajak, untuk debat secara langsung. Foto/Dok
A
A
A
JAKARTA - Penutupan TikTok Shop mengundang gelombang protes dari berbagai kalangan, salah satunya dari sejumlah influencer dan afiliator TikTok Shop. Hal itu membuat Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM), Teten Masduki merasa geram, pasalnya apa yang dilakukan pemerintah adalah mengatur agar pelaku UMKM terlindungi dari serbuan produk impor dengan harga murah.
"Kalau ada yang di sini, itu yang nyerang-nyerang di TikTok, ayo debat sama saya sekarang, saya buka langsung. Pengen tahu juga cara berpikir Anda," tegas Teten dalam acara GDP Venture Power Lunch di Penang Bistro, Jakarta, Selasa (24/10/2023).
Sambung Teten menjelaskan, pemerintah saat ini sedang mengatur secara komprehensif, sebab 97% masyarakat Indonesia merupakan pekerja di sektor UMKM.
"Bukan, oh ini membunuh afiliator, ini melahirkan orang kaya baru, gak begitu cara berpikirnya. Kita mau atur negara ini supaya ekonomi kita sustain," ujarnya.
MenkopUKM menyebut Indonesia punya peluang untuk menjadi negara maju dengan memperkuat para pelaku usah di dalam negeri. "Untuk menjadi negara maju, kita harus memperkuat entrepreneur dalam negri. Kita harus punya brand," pungkasnya.
"Kalau ada yang di sini, itu yang nyerang-nyerang di TikTok, ayo debat sama saya sekarang, saya buka langsung. Pengen tahu juga cara berpikir Anda," tegas Teten dalam acara GDP Venture Power Lunch di Penang Bistro, Jakarta, Selasa (24/10/2023).
Sambung Teten menjelaskan, pemerintah saat ini sedang mengatur secara komprehensif, sebab 97% masyarakat Indonesia merupakan pekerja di sektor UMKM.
Baca Juga
"Bukan, oh ini membunuh afiliator, ini melahirkan orang kaya baru, gak begitu cara berpikirnya. Kita mau atur negara ini supaya ekonomi kita sustain," ujarnya.
MenkopUKM menyebut Indonesia punya peluang untuk menjadi negara maju dengan memperkuat para pelaku usah di dalam negeri. "Untuk menjadi negara maju, kita harus memperkuat entrepreneur dalam negri. Kita harus punya brand," pungkasnya.
(akr)
Explore More