Wujud Komitmen Mengembangkan UMKM di Bulan Inklusi Keuangan
loading...
A
A
A
JAKARTA - BRI Life , anggota holding BUMN mikro, terus berkomitmen dalam memajukan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah ( UMKM ) di Indonesia. Salah satunya dengan Pelaksanaan Program Pemberdayaan Asosiasi Wanita Pengusaha Makanan Ringan (Aswapemari) Banjarnegara, yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian, kesejahteraan, melalui literasi kepada anggota binaan.
Corporate Secretary BRI Life Ade Nasution menjelaskan, BRI Life bekerja sama dengan BRI Research Institute, bersinergi dalam program BRI Life Berbagi untuk melakukan kegiatan pemberdayaan bagi Aswapemari Banjarnegara. Kegiatan itu diisi dengan berbagai kegiatan lanjutan yang telah dimulai sejak bulan Oktober 2022.
“Ada beberapa program kegiatan yang kami lakukan bersama Aswapemari Banjarnegara yakni, pendampingan pelatihan digitalisasi usaha serta pelatihan pengelolaan keuangan bisnis atau pribadi dan literasi asuransi yang dilengkapi dengan bantuan tools berupa alat kemasan sehingga awalnya kami beri nama Program Rumah Kemasan,” jelas Ade, dalam keterangannya Rabu (25/10/2023).
Ade menambahkan, sebagai program lanjutan di BRI Life, di samping coaching terkait optimalisasi usaha, kegiatan itu mencakup pula cara memasuki pasar moderen, penjualan on line dan pengelolaan keuangan bisnis. Perusahaan juga memberikan bantuan berupa alat standar good manufacturing practise (GMP) serta memberikan asuransi gratis bagi peserta seusai pelaksanaan literasi keuangan dan asuransi tingkat lanjutan.
Aswapemari merupakan kelompok wanita pengusaha makanan ringan di Kabupaten Banjarnegara dan sekitarnya yang sudah berdiri selama 11 tahun. Selama ini mereka mengembangkan usaha makanan ringan, bertujuan untuk membantu perekonomian keluarga dan telah memiliki 50 anggota aktif.
Beberapa hasil positif yang didapat dari program pemberdayaan sampai dengan tahap kedua ini antara lain, sebelum ada pemberdayaan Rumah Kemasan, omzet rata-rata perbulan tiap anggota sebesar Rp2-3 Juta. Setelah adanya Rumah Kemasan menjadi sebesar Rp4-6 juta per bulan. Kemudian adanya pengembangan produk baru berupa abon ikan dengan omset perbulan Rp. 2-3 Juta.
Terkait produk, saat ini sudah memasuki pasar modern seperti Alfamart, Indomaret dan toko modern di daerah setempat dan mulai melakukan penjualan ke luar kota, yaitu Yogyakarta. Beberapa anggota Aswapemari juga telah terbantukan dalam memperoleh sertifikasi halal dari lembaga terkait.
Ade Nasution melanjutkan, industri asuransi menjadikan bulan Oktober sebagai Bulan Inklusi Keuangan, karena setiap tanggal 18 Oktober industri memperingati Hari Asuransi. Secara bersama-sama, industri memberikan literasi mengenai akses terhadap produk dan layanan jasa keuangan yang bermanfaat dan terjangkau.
Dalam memperingati bulan Inklusi Keuangan tahun ini, BRI Life bersama Dewan Asuransi Indonesia Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia memberikan edukasi dan literasi kepada UMKM di Surabaya. Partisipasi BRI Life pada kegiatan literasi serta inklusi keuangan dan asuransi ini merupakan bentuk dukungan BRI Life terhadap program OJK dan industri asuransi dalam meningkatkan literasi keuangan kepada masyarakat.
"Harapan kami melalui literasi yang diberikan, selanjutnya akan meningkatkan pemahaman mengenai asuransi dan meningkatkan inklusi keuangan di tengah masyarakat,” tandas Ade.
Corporate Secretary BRI Life Ade Nasution menjelaskan, BRI Life bekerja sama dengan BRI Research Institute, bersinergi dalam program BRI Life Berbagi untuk melakukan kegiatan pemberdayaan bagi Aswapemari Banjarnegara. Kegiatan itu diisi dengan berbagai kegiatan lanjutan yang telah dimulai sejak bulan Oktober 2022.
“Ada beberapa program kegiatan yang kami lakukan bersama Aswapemari Banjarnegara yakni, pendampingan pelatihan digitalisasi usaha serta pelatihan pengelolaan keuangan bisnis atau pribadi dan literasi asuransi yang dilengkapi dengan bantuan tools berupa alat kemasan sehingga awalnya kami beri nama Program Rumah Kemasan,” jelas Ade, dalam keterangannya Rabu (25/10/2023).
Ade menambahkan, sebagai program lanjutan di BRI Life, di samping coaching terkait optimalisasi usaha, kegiatan itu mencakup pula cara memasuki pasar moderen, penjualan on line dan pengelolaan keuangan bisnis. Perusahaan juga memberikan bantuan berupa alat standar good manufacturing practise (GMP) serta memberikan asuransi gratis bagi peserta seusai pelaksanaan literasi keuangan dan asuransi tingkat lanjutan.
Aswapemari merupakan kelompok wanita pengusaha makanan ringan di Kabupaten Banjarnegara dan sekitarnya yang sudah berdiri selama 11 tahun. Selama ini mereka mengembangkan usaha makanan ringan, bertujuan untuk membantu perekonomian keluarga dan telah memiliki 50 anggota aktif.
Beberapa hasil positif yang didapat dari program pemberdayaan sampai dengan tahap kedua ini antara lain, sebelum ada pemberdayaan Rumah Kemasan, omzet rata-rata perbulan tiap anggota sebesar Rp2-3 Juta. Setelah adanya Rumah Kemasan menjadi sebesar Rp4-6 juta per bulan. Kemudian adanya pengembangan produk baru berupa abon ikan dengan omset perbulan Rp. 2-3 Juta.
Terkait produk, saat ini sudah memasuki pasar modern seperti Alfamart, Indomaret dan toko modern di daerah setempat dan mulai melakukan penjualan ke luar kota, yaitu Yogyakarta. Beberapa anggota Aswapemari juga telah terbantukan dalam memperoleh sertifikasi halal dari lembaga terkait.
Ade Nasution melanjutkan, industri asuransi menjadikan bulan Oktober sebagai Bulan Inklusi Keuangan, karena setiap tanggal 18 Oktober industri memperingati Hari Asuransi. Secara bersama-sama, industri memberikan literasi mengenai akses terhadap produk dan layanan jasa keuangan yang bermanfaat dan terjangkau.
Dalam memperingati bulan Inklusi Keuangan tahun ini, BRI Life bersama Dewan Asuransi Indonesia Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia memberikan edukasi dan literasi kepada UMKM di Surabaya. Partisipasi BRI Life pada kegiatan literasi serta inklusi keuangan dan asuransi ini merupakan bentuk dukungan BRI Life terhadap program OJK dan industri asuransi dalam meningkatkan literasi keuangan kepada masyarakat.
"Harapan kami melalui literasi yang diberikan, selanjutnya akan meningkatkan pemahaman mengenai asuransi dan meningkatkan inklusi keuangan di tengah masyarakat,” tandas Ade.
(uka)