Upaya Memberikan Nilai Tambah kepada Petani

Rabu, 25 Oktober 2023 - 16:00 WIB
loading...
Upaya Memberikan Nilai Tambah kepada Petani
Teknologi blockchain diyakini bisa memberi nilai tambah pada petani. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Sejumlah kalangan terus mendorong perubahan besar dan memberikan nilai tambah kepada para petani . Salah satunya dilakukan oleh Regi Wahyu lewat HARA, platform berbasis teknologi blockchain , yang menyediakan informasi dan pertukaran data dalam rangka membantu para petani terhubung dengan rantai pasok pangan dan pertanian.



Hingga kini, HARA sudah mendata puluhan ribu petani di berbagai desa di Indonesia. Para petani adalah ujung tombak sekaligus menjadi penerima manfaat utama dari aplikasi HARA.

Menurut Regi Wahyu, CEO dan founder Hara, melalui data petani yang dikumpulkan--termasuk polygon lahan petani--diperkaya dengan data dari satelit, diolah dengan teknologi machine learning, dan dijamin akuntabilitasnya dengan teknologi blockchain, HARA mampu menghubungkan para petani dengan penyedia jasa pinjaman, penyedia jasa asuransi gagal panen, penyedia pupuk, para filantropis, hingga berbagai penyedia program pendampingan dan pelatihan berkelanjutan.

"Sebagai contoh, HARA berhasil membuka akses keuangan ke petani melalui KUR dari bank pemerintah, bank syariah, dan fintech, dengan rata-rata tingkat keberhasilan pengembalian pinjaman sebesar 98%," jelas Regi, dalam keterangannya (25/10/2023).

Upaya Memberikan Nilai Tambah kepada Petani

Regi Wahyu

Regi menambahkan, salah satu kendala terbesar dalam mengatasi masalah krisis pangan adalah ketersediaan satu data pertanian yang akuntabel dan transparan. Asimetri informasi juga merupakan penyebab utama inefisiensi rantai nilai pertanian di Indonesia.

"Dengan tersedianya satu data yang dijamin akuntabilitas dan transparansinya oleh teknologi blockchain, kita dapat merealisasikan peningkatan kesejahteraan bagi semua pihak, termasuk masyarakat yang sebelumnya tidak terjamah dan sulit mendapatkan akses terhadap modal dan bahan baku produksi serta perlindungan asuransi,” tegas Regi.

Konsistensi Regi Wahyu mendorong perkembangan petani tak sia-sia. Belum lama ini, Regi Wahyu menjadi salah satu perwakilan Indonesia yang mendapatkan penghargaan sebagai New Economy Catalyst, sebuah inisiatif penghargaan yang diprakarsai oleh Bloomberg, perusahaan media dan keuangan global terkemuka di dunia.

Regi terpilih setelah melewati lebih dari 200 nominasi dan berada dalam jajaran 20 New Economy Catalyst yang berasal dari 12 negara yang berbeda di dunia. Dengan penghargaan tersebut, Regi akan berkumpul bersama 19 New Economy Catalyst lainnya pada Forum Bloomberg New Economy ke-6 di Singapura, November mendatang.



“Sungguh sebuah kejutan luar biasa atas apresiasi yang diberikan oleh Bloomberg dari upaya dan dedikasi yang kami lakukan di Indonesia. Inisiatif kami untuk para petani dan bidang lainnya masih panjang dan membutuhkan proses yang tidak kenal lelah. Status New Economy Catalysts ini akan menjadi inspirasi sekaligus momentum bagi kami untuk mewujudan satu data pertanian dan membangun konsorsium jaringan blockchain nasional untuk mengakselerasi terciptanya masyarakat yang lebih sejahtera, inklusif dan berkelanjutan,” ujar Regi.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1192 seconds (0.1#10.140)