Harga Minyak Dunia Turun Akibat Harvey dan Khawatir Badai Irma

Rabu, 06 September 2017 - 08:44 WIB
Harga Minyak Dunia Turun Akibat Harvey dan Khawatir Badai Irma
Harga Minyak Dunia Turun Akibat Harvey dan Khawatir Badai Irma
A A A
SINGAPURA - Harga minyak dunia turun pada perdagangan hari ini, karena permintaan minyak mentah tetap tertahan di belakang penutupan kilang menyusul Badai Harvey yang melanda pantai Teluk AS pada 10 hari lalu.

Seperti dikutip dari Reuters, Rabu (6/9/2017), harga minyak AS, West Texas Intermediate (WTI) berada di level USD48,63 per barel pada pukul 00.48 GMT, 3 sen di bawah posisi terakhir mereka. Sementara, harga minyak brent turun 19 sen menjadi USD53,19 per barel.

Fokus pasar juga ditarik ke Badai Irma, sebuah badai kategori 5, yang menuju jalur pelayaran penting di Karibia. Meskipun banyak kilang dan jaringan pipa yang tersingkir oleh Badai Harvey sekarang sedang dalam proses memulai kembali.

Para analis mengatakan, hal ini akan memakan waktu beberapa lama sebelum industri minyak AS kembali ke kapasitas pemrosesan minyak mentah penuh. Kemarin, sekitar 3,8 juta barel kapasitas penyulingan harian, atau sekitar 20% ditutup, meskipun sejumlah kilang di kelompok tersebut sedang dalam proses memulai kembali.

Beberapa lainnya, termasuk Marathon's Galveston Bay dan kilang Corpus Christi Citgo, berjalan dengan harga yang lebih rendah, menurut laporan perusahaan dan perkiraan Reuters.

Sementara itu, Badai Irma menuju ke pulau-pulau Karibia di Antigua, Barbuda, Anguilla, Montserrat, St. Kitts dan Nevis, Kepulauan Virgin, Puerto Riko, Republik Dominika, dan bagian Kuba.

"Dengan badai lain yang mengancam akan melanda pantai AS, para pedagang masih tetap berhati-hati," kata Bank ANZ hari ini.

"Angin dengan kecepatan maksimum mendekati 185 mph (295 km/jam) dengan hembusan yang lebih tinggi. Badai Irma adalah badai Kategori 5 yang sangat berbahaya dan diperkirakan akan tetap menjadi badai Kategori 4 atau 5 yang kuat selama beberapa hari berikutnya," kata Pusat Badai Nasional AS (NHC).
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.3022 seconds (0.1#10.140)