Gandeng China Lagi untuk Lanjutkan Kereta Cepat ke Surabaya, Luhut: Bunganya Jauh Lebih Murah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap bahwa rencana pemerintah untuk melanjutkan proyek kereta cepat hingga Surabaya dipastikan terjadi. Saat ini proyek kereta cepat baru sampai Bandung.
Luhut mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke China telah melakukan perjanjian dengan China untuk menggarap proyek kereta cepat hingga Surabaya.
"Tadi saya dengar perjanjian dengan China juga jalan, malah bunganya jauh lebih murah daripada bunga yang ditawarkan negara lain," katanya dikutip dari Instagram @luhut.pandjaitan, Minggu (29/10/2023).
Alasan pemerintah melanjutkan kontrak dengan China juga lantaran teknologi yang digunakan sudah teruji dan telah mempunyai pengalaman dalam membangun proyek tersebut. Penilaian itu terlihat dari sudah berjalannya proyek kereta cepat Whoosh dengan lancar.
Luhut mengatakan bahwa kendala selama pembangunan sebelumnya hanya terjadi pada proses pembebasan lahan.
"Masalahnya kan selama ini pembebasan ranah yang tidak jelas-jelas itu. Sekarang kita punya pengalaman we don't have problem anymore," katanya.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan bahwa telah ada pembicaraan terkait pengembangan proyek kereta cepat dilanjutkan ke Surabaya oleh pemerintah kepada pihaknya. Ia juga mengatakan bahwa pihak investor China dan juga Perdana Menteri China tertarik menjadi bagian dari kelanjutan proyek tersebut.
"Sudah ada (wacana diperpanjang) ke Surabaya. Sudah ada pembicaraan (di KCIC), termasuk investor, Perdana Menteri Tiongkok sudah berminat," katanya.
Direncanakan proyek kereta cepat Surabaya akan melalui jalur Selatan yakni melewati Yogyakarta. Kereta tersebut nantinya menyambung dengan kereta cepat Jakarta-Bandung.
Luhut mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke China telah melakukan perjanjian dengan China untuk menggarap proyek kereta cepat hingga Surabaya.
"Tadi saya dengar perjanjian dengan China juga jalan, malah bunganya jauh lebih murah daripada bunga yang ditawarkan negara lain," katanya dikutip dari Instagram @luhut.pandjaitan, Minggu (29/10/2023).
Alasan pemerintah melanjutkan kontrak dengan China juga lantaran teknologi yang digunakan sudah teruji dan telah mempunyai pengalaman dalam membangun proyek tersebut. Penilaian itu terlihat dari sudah berjalannya proyek kereta cepat Whoosh dengan lancar.
Luhut mengatakan bahwa kendala selama pembangunan sebelumnya hanya terjadi pada proses pembebasan lahan.
"Masalahnya kan selama ini pembebasan ranah yang tidak jelas-jelas itu. Sekarang kita punya pengalaman we don't have problem anymore," katanya.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan bahwa telah ada pembicaraan terkait pengembangan proyek kereta cepat dilanjutkan ke Surabaya oleh pemerintah kepada pihaknya. Ia juga mengatakan bahwa pihak investor China dan juga Perdana Menteri China tertarik menjadi bagian dari kelanjutan proyek tersebut.
"Sudah ada (wacana diperpanjang) ke Surabaya. Sudah ada pembicaraan (di KCIC), termasuk investor, Perdana Menteri Tiongkok sudah berminat," katanya.
Direncanakan proyek kereta cepat Surabaya akan melalui jalur Selatan yakni melewati Yogyakarta. Kereta tersebut nantinya menyambung dengan kereta cepat Jakarta-Bandung.
(uka)