Upaya Perusahaan Tambang Dukung Pemerintah Wujudkan Indonesia Emas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri ESDM Arifin Tasrif mengimbau perusahaan-perusahaan pertambangan untuk turut membantu program penurunan stunting di Indonesia. Program itu sebagai upaya agar dapat melangkah menuju Indonesia Emas Tahun 2024.
Arifin Tasrif menjelaskan, untuk membuat Indonesia bisa sejajar dengan negara maju perlu didukung sumber daya manusia yang mumpuni, tangguh dan kuat. Terutama melalui generasi penerus bangsa yang masih dalam usia produktif.
“Untuk mencegah stunting, kita perlu memperhatikan tumbuh kembang anak dengan baik, gizi yang baik dan pendidikan yang baik. Kita harus terus mendorong program penurunan stunting sesuai dengan daerah-daerah yang diinformasikan oleh BKKBN agar menjadi lokasi prioritas yang perlu lebih dulu ditangani,” jelas Arifin saat peresmian Program Intervensi Stunting PT Vale “Menuju Generasi Emas” di Desa Nanjung, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dikutip Sabtu (28/10/2023).
Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Nopian Andusti menambahkan bahwa, di Kabupaten Bandung angka stunting masih cukup tinggi sehingga kegiatan ini sudah tepat untuk dimulai dari wilayah ini.
"Kita terus berusaha menurunkan angka stunting dan terus mengedukasi dari hulu terkait pentingnya pencegahan stunting,” ujar Nopian.
Program Intervensi Stunting Menuju Generasi Emas yang diresmikan PT Vale sejalan dengan penerapan manajemen tata kelola ESG (Environment, Social, Governance) yang baik dari perusahaan. PT Vale berusaha secara konsisten berperan aktif dalam mendukung program pemerintah.
CEO PT Vale Indonesia Tbk Febriany Eddy menyampaikan, program ini juga selaras dengan tujuan PT Vale, meski merupakan perusahaan pertambangan tapi komitmen terhadap peningkatan kualitas hidup menjadi perhatian penting.
”Walaupun kami perusahaan tambang, tujuan kami adalah meningkatkan kualitas hidup dan mentransformasi masa depan. Karena esensi pertambangan berkelanjutan adalah membawa kemanfaatan sebesar-besarnya bagi kehidupan kita,” katanya.
Febriany mengungkapkan, PT Vale berkomitmen ambil bagian dalam percepatan menurunkan angka stunting sesuai dengan target yang dicanangkan pemerintah. Pihaknya berharap dapat memberikan kontribusi untuk tercapainya target penurunan indeks prevalensi stunting menjadi 14% di seluruh Indonesia pada 2024.
"Dengan menekan angka stunting, ke depannya akan tercapai generasi muda yang sehat dan produktif menuju Indonesia Emas 2045,” ungkap Febriany.
Febriany menambahkan, Program Intervensi Stunting Menuju Generasi Emas dari PT Vale ini tidak akan berhenti di Jawab Barat (Kabupaten Bandung) saja, namun akan berlanjut ke beberapa opsi daerah lain di seluruh Indonesia.
“Kami akan menyasar kelompok masyarakat langsung di beberapa wilayah/kota yang dipilih berdasarkan kondisi angka stunting di atas rata-rata nasional, di luar area pemberdayaan,” pungkas Febriany.
Arifin Tasrif menjelaskan, untuk membuat Indonesia bisa sejajar dengan negara maju perlu didukung sumber daya manusia yang mumpuni, tangguh dan kuat. Terutama melalui generasi penerus bangsa yang masih dalam usia produktif.
“Untuk mencegah stunting, kita perlu memperhatikan tumbuh kembang anak dengan baik, gizi yang baik dan pendidikan yang baik. Kita harus terus mendorong program penurunan stunting sesuai dengan daerah-daerah yang diinformasikan oleh BKKBN agar menjadi lokasi prioritas yang perlu lebih dulu ditangani,” jelas Arifin saat peresmian Program Intervensi Stunting PT Vale “Menuju Generasi Emas” di Desa Nanjung, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dikutip Sabtu (28/10/2023).
Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Nopian Andusti menambahkan bahwa, di Kabupaten Bandung angka stunting masih cukup tinggi sehingga kegiatan ini sudah tepat untuk dimulai dari wilayah ini.
"Kita terus berusaha menurunkan angka stunting dan terus mengedukasi dari hulu terkait pentingnya pencegahan stunting,” ujar Nopian.
Program Intervensi Stunting Menuju Generasi Emas yang diresmikan PT Vale sejalan dengan penerapan manajemen tata kelola ESG (Environment, Social, Governance) yang baik dari perusahaan. PT Vale berusaha secara konsisten berperan aktif dalam mendukung program pemerintah.
CEO PT Vale Indonesia Tbk Febriany Eddy menyampaikan, program ini juga selaras dengan tujuan PT Vale, meski merupakan perusahaan pertambangan tapi komitmen terhadap peningkatan kualitas hidup menjadi perhatian penting.
”Walaupun kami perusahaan tambang, tujuan kami adalah meningkatkan kualitas hidup dan mentransformasi masa depan. Karena esensi pertambangan berkelanjutan adalah membawa kemanfaatan sebesar-besarnya bagi kehidupan kita,” katanya.
Febriany mengungkapkan, PT Vale berkomitmen ambil bagian dalam percepatan menurunkan angka stunting sesuai dengan target yang dicanangkan pemerintah. Pihaknya berharap dapat memberikan kontribusi untuk tercapainya target penurunan indeks prevalensi stunting menjadi 14% di seluruh Indonesia pada 2024.
"Dengan menekan angka stunting, ke depannya akan tercapai generasi muda yang sehat dan produktif menuju Indonesia Emas 2045,” ungkap Febriany.
Febriany menambahkan, Program Intervensi Stunting Menuju Generasi Emas dari PT Vale ini tidak akan berhenti di Jawab Barat (Kabupaten Bandung) saja, namun akan berlanjut ke beberapa opsi daerah lain di seluruh Indonesia.
“Kami akan menyasar kelompok masyarakat langsung di beberapa wilayah/kota yang dipilih berdasarkan kondisi angka stunting di atas rata-rata nasional, di luar area pemberdayaan,” pungkas Febriany.
(uka)