Tak cuma Pembeli, Pedagang Pasar juga Menjerit Tertimpa Kenaikan Harga Bahan Pangan

Kamis, 02 November 2023 - 19:14 WIB
loading...
Tak cuma Pembeli, Pedagang Pasar juga Menjerit Tertimpa Kenaikan Harga Bahan Pangan
Pedagang pasar mengeluhkan harga bahan pangan yang masih mahal. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Beberapa komoditas pangan tengah mengalami kenaikan harga yang terbilang tinggi di sejumlah pasar tradisional. Bahkan cabai rawit hampir naik 100% di Pasar Senen Jakarta Pusat.



Pantauan MNC Portal, harga cabai merah di Pasar Senen per hari ini sudah tembus Rp70 ribu per kg. Harga tersebut naik 40% jika dibandingkan harga sebelumnya yang Rp50 ribu per kg.

Harga cabai rawit saat ini sudah berangsur turun menjadi Rp80 ribu per kg, tiga hari lalu dijual Rp90 ribu per kg. Meski turun, harga cabai rawit masih terbilang naik jika dibandingkan dengan harga awal yang Rp50 ribu per kg.

Selain cabai, bahan pangan lain yang harganya juga mengalami kenaikan adalah kacang panjang yang pada hari ini dijual Rp26 ribu per kg. Kemudian harga buncis naik hingga Rp33 ribu per ikat, padahal harga sebelumnya hanya Rp25 ribu per ikat. Lalu brokoli juga mengalami kenaikan harga dari Rp30 ribu per kg menjadi Rp40 ribu per kg.

Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri menyoroti adanya kenaikan harga bahan pangan tersebut. Menurutnya kenaikan harga pangan ini terjadi serempak di seluruh pasar tradisional se-Indonesia.

"Kita sekarang berhadapan dengan harga cabai yang sudah tembus Rp100 ribu, harga sayur mayur yang terus naik. Harga gula yang terus naik, minyak goreng, hampir semua komoditas mengalami peningkatan," ujar Mansuri saat dihubungi MNC Portal, Kamis (2/11/2023).

Kondisi keniakan harga bahan pangan ini menurutnya cukup membebani para pedagang pasar tradisional. Sebab di tengah melemahnya daya beli masyarakat, di satu sisi para pedagang juga kewalahan menghadapi lonjakan harga karena modal yang semakin terkikis.



"Ini sangat berpengaruh dan sangat sulit bagi kami, modal terbatas, daya beli masyarakat juga menurun," pungkasnya.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2123 seconds (0.1#10.140)