INSA Minta Pemerintah Prioritaskan Kelancaran Layanan Petikemas

Senin, 25 September 2017 - 11:14 WIB
INSA Minta Pemerintah Prioritaskan Kelancaran Layanan Petikemas
INSA Minta Pemerintah Prioritaskan Kelancaran Layanan Petikemas
A A A
JAKARTA - Asosiasi Pemilik Pelayaran Nasional Indonesia (Indonesian National Shipowners Association/INSA) meminta pemerintah memprioritaskan kelancaran layanan bongkar muat petikemas di pelabuhan sebagai dasar evaluasi sistem logistik nasional.

Pasalnya, dengan memprioritaskan kelancaran layanan bongkar muat petikemas, waktu tunggu atau dwelling time akan berkurang sesuai target pemerintah.

Ketua INSA Carmelita Hartoto menjelaskan, pihaknya mendukung upaya pemerintah untuk melakukan evaluasi terhadap layanan di pelabuhan, yang bertujuan untuk menekan biaya logistik.

"Kami sebagai pengguna jasa pelabuhan mendukung upaya pemerintah, karena yang menjadi prioritas adalah kelancaran layanan bongkar muat petikemas," paparnya, kemarin.

Menurutnya, evaluasi itu akan meliputi peningkatan pelayanan pelabuhan, pemangkasan biaya, serta percepatan kegiatan bongkar muat. INSA juga sedang mempelajari usulan pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan yang akan mewajibkan pelabuhan bongkar muat bekerja tujuh hari dalam sepekan.

"Sejauh ini pelayanan bongkar muat di pelabuhan masih oke, termasuk upaya kontigensi sewaktu ada aksi mogok serikat pekerja PT JICT. Pengalihan ke pelabuhan lain juga patut diapresiasi," ujar dia.

Seperti diketahui, terjadi aksi mogok SP JICT, layanan bongkar muat petikemas dialihkan ke New Priok Container Terminal One (NPCT1), Terminal Peti Kemas (TPK) Koja, Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, dan Terminal Mustika Alam Lestari (MAL). "Concern kami agar tidak ada konflik dan layanan bongkar muat lancar, itu yang mesti diprioritaskan," ucapnya.

Penilaian serupa sebelumnya disampaikan Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi. Dia menilai perhatian utama dari para pengusaha logistik dan forwarder adalah kelancaran layanan petikemas di Pelabuhan Tanjung Priok.

"Kekhawatiran berbagai pihak tentang dampak dari mogok kerja yang akan mengganggu proses bongkar muat petikemas dan memengaruhi arus ekspor-impor tidak terjadi. Sejak awal Agustus hingga saat ini, proses bongkar muat di terminal petikemas di Pelabuhan Tanjung Priok berjalan lancar. Ini harus dipertahankan," kata Yukki.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4960 seconds (0.1#10.140)