Rupiah Dibuka Makin Terseok Hampir Tembus Level Rp13.600/USD
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada pembukaan pagi ini terlihat semakin terperosok hampir menembus level Rp13.600/USD. Kondisi rupiah tersebut di tengah stabilnya USD terhdap yen.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, pagi ini dibuka amjlok makin parah ke level Rp13.582/USD. Posisi tersebut memburuk dibandingkan perdagangan kemarin di level Rp13.499/USD.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah sesi pagi dibuka pada level Rp13.574/USD atau lesu bila dibandingkan sebelumnya yang berakhir pada posisi Rp13.540/USD dengan kisaran Rp13.566-Rp13.593/USD.
Menurut data SINDOnews bersumber dari Limas, kejatuhan rupiah juga terlihat pada sesi pembukaan pagi ini di level Rp13.567/USD. Kondisi ini memburuk dari posisi penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.515/USD.
Data Yahoo Finance, rupiah pada sesi pembukaan perdagangan hari ini dibuka di level Rp13.533/USD atau hampir mendatar dari posisi kemarin di level Rp13.535/USD. Namun pada pukul 10.30 WIB bergerak makin loyo ke level Rp13.570/USD dengan pergerakan harian pada kisaran level Rp13.533-Rp13.585/USD.
Seperti dilansir Reuters, USD stabil terhadap yen karena para pelaku pasar mempertimbangkan implikasi pemilihan umum Jepang pada akhir bulan ini.
USD terhadap yen mendatar di level 112.750. Meskipun faktor bullish, ukuran aktivitas manufaktur AS melonjak ke level tertinggi dalam 13,5 tahun pada bulan lalu dan yield Treasury 10 tahun naik ke level tertinggi dalam tiga bulan. Greenback hanya menguat 0,2% terhadap yen semalam.
Euro terhadap USD juga stabil di posisi 1,1731 setelah tergelincir 0,7% didorong oleh data semalam. Indeks USD terhadap enam mata uang utama menguat 0,1% pada level 93,653.
Sementara, dolar Australia sedikit berubah pada 0,7826 terhadap USD, setelah ditarik kembali dalam semalam dari level terendahnya dalam 2,5 bulan di posisi 0,7795.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, pagi ini dibuka amjlok makin parah ke level Rp13.582/USD. Posisi tersebut memburuk dibandingkan perdagangan kemarin di level Rp13.499/USD.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah sesi pagi dibuka pada level Rp13.574/USD atau lesu bila dibandingkan sebelumnya yang berakhir pada posisi Rp13.540/USD dengan kisaran Rp13.566-Rp13.593/USD.
Menurut data SINDOnews bersumber dari Limas, kejatuhan rupiah juga terlihat pada sesi pembukaan pagi ini di level Rp13.567/USD. Kondisi ini memburuk dari posisi penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.515/USD.
Data Yahoo Finance, rupiah pada sesi pembukaan perdagangan hari ini dibuka di level Rp13.533/USD atau hampir mendatar dari posisi kemarin di level Rp13.535/USD. Namun pada pukul 10.30 WIB bergerak makin loyo ke level Rp13.570/USD dengan pergerakan harian pada kisaran level Rp13.533-Rp13.585/USD.
Seperti dilansir Reuters, USD stabil terhadap yen karena para pelaku pasar mempertimbangkan implikasi pemilihan umum Jepang pada akhir bulan ini.
USD terhadap yen mendatar di level 112.750. Meskipun faktor bullish, ukuran aktivitas manufaktur AS melonjak ke level tertinggi dalam 13,5 tahun pada bulan lalu dan yield Treasury 10 tahun naik ke level tertinggi dalam tiga bulan. Greenback hanya menguat 0,2% terhadap yen semalam.
Euro terhadap USD juga stabil di posisi 1,1731 setelah tergelincir 0,7% didorong oleh data semalam. Indeks USD terhadap enam mata uang utama menguat 0,1% pada level 93,653.
Sementara, dolar Australia sedikit berubah pada 0,7826 terhadap USD, setelah ditarik kembali dalam semalam dari level terendahnya dalam 2,5 bulan di posisi 0,7795.
(izz)