Apakah BPJS Kesehatan Menjamin Biaya Pasien Cacar Monyet?, Begini Penjelasannya

Rabu, 08 November 2023 - 19:25 WIB
loading...
Apakah BPJS Kesehatan Menjamin Biaya Pasien Cacar Monyet?, Begini Penjelasannya
Apakah seseorang yang terkena penyakit cacar monyet ditanggung oleh BPJS Kesehatan? begini penjelasan dari Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kasus cacar monyet atau Mpox belakangan ini terus mengalami peningkatan di Indonesia. Berdasarkan data terbaru dari Kementerian Kesehatan RI, per Selasa (7/11/2023), terdapat total 35 kasus Mpox yang terkonfirmasi sejak kasus teridentifikasi di 13 Oktober 2023.



Lantas apakah seseorang yang terkena penyakit cacar monyet ditanggung oleh BPJS Kesehatan ? Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti mengatakan, bahwa seseorang yang mengalami penyakit cacar monyet kemudian mendapatkan perawatan di rumah sakit yang sudah bekerjasama dengan BPJS, maka biayanya akan ditanggung oleh BPJS.

"Kalau ada peserta BPJS yang terkena cacar monyet masuk rumah sakit dan perlu diobati, baru BPJS akan membayari dan menjamin," katanya di Kantor BPJS Kesehatan, Jakarta, Rabu (8/11/2023).



Lebih lanjut, Gufron menjelaskan bahwa pihaknya akan menanggung biaya ketika orang tersebut terkena penyakitnya. Bukan terkait dengan deteksi dini, konsultasi ke dokter dan obat-obatan.

"Di cover, tapi bukan public health nya ya. Jadi terliat dengan bagaimana dokter, obat, faskes itu bukan tanggung jawab BPJS," katanya.

Sebelumnya, Ketua Satgas Mpox PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Hanny Nilasari, SpDVE menyampaikan, bahwa penyakit cacar monyet ini tidak boleh disepelekan. Sebab, penyebaran cacar monyet ternyata bukan hanya menular dari kontak seksual dan sentuhan kulit saja tetapi juga melalui droplet. Hal ini sama seperti Covid-19.

"Beberapa laporan ternyata mengidentifikasi ada lesi di sekitar rongga mulut, kemudian tonsil, atau area bagian dalam mulut kita itu juga terinfeksi dan ada lesinya," ungkap dr Hanny dalam konferensi pers virtual, Selasa (7/11/2023).

"Sehingga saat pasien melakukan komunikasi yang sangat dekat dengan waktu yang relatif sangat lama, dan kemudian dropletnya bisa menular dan mengandung virus. Sehingga tidak menjadi hal prioritas untuk menggunakan masker. Tapi masih dianjurkan," imbuh dr Hanny.

Namun Ia menegaskan, jika penyakit cacar monyet penularannya tidak secepat virus Covid-19. Dengan demikian Mpox tak akan mewabah sebesar COVID-19.

"COVID-19 itu penularannya sangat mudah melalui droplet, kemudian melakukan inhalasi. Tapi mpox ini menyebar dari orang ke orang memerlukan media, jadi harus berkontak dulu antara kulit dengan orang yang terinfeksi virus," ujar dr Hanny.

"Tidak mudah droplet menginfeksi dari orang ke orang. Agak berbeda. Mudah-mudahan tidak jadi wabah dunia," lanjutnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2323 seconds (0.1#10.140)