Kembangkan Pasar Lewat BRILIANPRENEUR, Karya Unik 'Cutemonster' Mulai Dilirik Penikmat Fashion
loading...
A
A
A
JAKARTA - Cutemonster, jika diartikan dalam bahasa Indonesia artinya monster lucu. Arti dari monster lucu bukan sekadar definisi saja, tapi menjadi jenama dari sebuah produk fesyen hasil karya anak bangsa.
Ya, Cutemonstermerupakan produk fesyen yang lahir dari tangan dingin Anindhita Kirana Isa, seorang wanita berusia 24 tahun. Dia adalah kreator di balik Cutemonster yang kreasinya kini telah mencapai ribuan gambar.
Keunikan Cutemonster sendiri terlihat dari karakter yang dibuat Anindhita. Menurutnya, Cutemonster terinspirasi dari bentuk monster yang menggemaskan. Tampilan monsternya semakin 'cute' karena diberi warna cerah yang menarik.
Untuk menghasilkan karya yang unik tersebut, Anindhita sering mendapat inspirasi saat berjalan-jalan, menonton, atau melihat gambar di media sosial. Gambar monster yang cute dan menarik mata tersebut dituangkannya ke dalam lebih dari 20 produk fesyen seperti jaket, kemeja, totebag, bucket hat, agenda, scarf dan lain-lain.
Inspirasi memang bisa datang dari mana saja, namun jika sejak lahir punya bakat tertentu dan diasah, tentunya bakat tersebut bisa menciptakan sebuah karya luar biasa. Bakat menggambar Anindhita terlihat sejak usianya delapan tahun. Melihat ketertarikan Anindhita pada dunia seni menggambar, orangtuanya pun mencoba mengasah bakatnya.
Lebih lanjut, ia bercerita mengenai hal yang ada dibalik kesuksesannya saat ini, orang tuanya memang mengarahkan Anindhita untuk ikut kursus menggambar, sejalan dengan hobi yang dilakukannya sejak kecil. Dari kursus menggambar tersebut terlihat karyanya memiliki karakteristik yang khas. Pada umur 15 tahun Anindhita pun fokus pada seni drawing.
"Jadi saya bukan tipe yang bisa painting, melainkan drawing. Guru les menyarankan untuk bisa digital art, sehingga gambar-gambar monster saya bisa dijadikan produk," ucap alumni jurusan Desain Komunikasi Visual Universitas Trilogi itu.
Usaha memang tak pernah mengkhianati hasil. Berkat bakat dan hobinya menggambar sejak kecil, Cutemonster hadir dan berhasil membuatnya bangga, terutama untuk orang-orang disekitarnya. Anindhita berhasil menciptakan karya pertamanya berupa pouch dan scarf pada 2016 ketika dia duduk di bangku SMA.
Memasuki masa-masa kuliah pada 2018, produksi Cutemonster menjadi lebih besar dan menyasar produk fesyen. Sang ibu pun mencari vendor yang memproduksi produk fesyen agar karya Anindhita dapat diaplikasikan dengan apik dan diterima di masyarakat.
Produk Cutemonster pun dipasarkan melalui platform digital. Bahkan, kini hadir di Matalokal Indonesia’s artisan designer di kawasan Melawai, Jakarta Selatan. Juga di toko souvenir Precious One yang terletak di Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat yang menjual produk dari penyandang disabilitas.
Ya, Cutemonstermerupakan produk fesyen yang lahir dari tangan dingin Anindhita Kirana Isa, seorang wanita berusia 24 tahun. Dia adalah kreator di balik Cutemonster yang kreasinya kini telah mencapai ribuan gambar.
Keunikan Cutemonster sendiri terlihat dari karakter yang dibuat Anindhita. Menurutnya, Cutemonster terinspirasi dari bentuk monster yang menggemaskan. Tampilan monsternya semakin 'cute' karena diberi warna cerah yang menarik.
Untuk menghasilkan karya yang unik tersebut, Anindhita sering mendapat inspirasi saat berjalan-jalan, menonton, atau melihat gambar di media sosial. Gambar monster yang cute dan menarik mata tersebut dituangkannya ke dalam lebih dari 20 produk fesyen seperti jaket, kemeja, totebag, bucket hat, agenda, scarf dan lain-lain.
Inspirasi memang bisa datang dari mana saja, namun jika sejak lahir punya bakat tertentu dan diasah, tentunya bakat tersebut bisa menciptakan sebuah karya luar biasa. Bakat menggambar Anindhita terlihat sejak usianya delapan tahun. Melihat ketertarikan Anindhita pada dunia seni menggambar, orangtuanya pun mencoba mengasah bakatnya.
Lebih lanjut, ia bercerita mengenai hal yang ada dibalik kesuksesannya saat ini, orang tuanya memang mengarahkan Anindhita untuk ikut kursus menggambar, sejalan dengan hobi yang dilakukannya sejak kecil. Dari kursus menggambar tersebut terlihat karyanya memiliki karakteristik yang khas. Pada umur 15 tahun Anindhita pun fokus pada seni drawing.
"Jadi saya bukan tipe yang bisa painting, melainkan drawing. Guru les menyarankan untuk bisa digital art, sehingga gambar-gambar monster saya bisa dijadikan produk," ucap alumni jurusan Desain Komunikasi Visual Universitas Trilogi itu.
Usaha memang tak pernah mengkhianati hasil. Berkat bakat dan hobinya menggambar sejak kecil, Cutemonster hadir dan berhasil membuatnya bangga, terutama untuk orang-orang disekitarnya. Anindhita berhasil menciptakan karya pertamanya berupa pouch dan scarf pada 2016 ketika dia duduk di bangku SMA.
Memasuki masa-masa kuliah pada 2018, produksi Cutemonster menjadi lebih besar dan menyasar produk fesyen. Sang ibu pun mencari vendor yang memproduksi produk fesyen agar karya Anindhita dapat diaplikasikan dengan apik dan diterima di masyarakat.
Produk Cutemonster pun dipasarkan melalui platform digital. Bahkan, kini hadir di Matalokal Indonesia’s artisan designer di kawasan Melawai, Jakarta Selatan. Juga di toko souvenir Precious One yang terletak di Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat yang menjual produk dari penyandang disabilitas.