Kadin Gelar Forum Bisnis Bareng 38 Pengusaha Laos
A
A
A
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menggelar pertemuan bisnis dengan 38 pengusaha asal Laos.Pertemuan ini mampu membuka peluang usaha bagi kedua pihak.
Dalam pertemuan yang digelar di Grand Hyatt Hotel Jakarta itu dihadiri Perdana Menteri (PM) Laos, Y M Thongloun Sisoulith beserta delegasi pengusaha berjumlah 38 orang dari berbagai sektor usaha. Adapun Kadin Indonesia diwakili langsung Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perdagangan Benny Soetrisno.
Para pengusaha Laos itu tergabung dalam Lao National Chamber of Commerce and Industry (LNCCI). Mereka pelaku usaha di sektor perdagangan dan investasi, industri makanan dan minuman.
Selain itu, ada juga pengusaha pertambangan, logistik, real estate, konstruksi, dan pembangkit listrik. Bahkan, hadir pula pengusaha sektor tenaga air, agribisnis, furnitur, layanan ICT, karet, migas, perbankan, pendidikan, automotif hingga perhotelan.
Benny Soetrisno mengatakan, kerja sama ini cukup baik bagi kedua pihak. Karena bisa membuka peluang usaha baik bagi penguasaha Indonesia maupun pengusaha Laos.
"Pertemuan ini perlu diintensifkan lagi. Sehingga dapat direalisasikan dalam bentuk kerja sama yang konkret," katanya saat memberikan sambutan, Jakarta, Kamis (11/10/2017).
Dalam pertemuan tersebut akan ditandatangani nota kesepahaman (MOU) dengan Wakil Ketua Umum Kadin Laos (LNCCI) Daovone Phachanthavong.
Benny Soetrisno juga menambahkan, kedua pihak bersepakat untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi di antara Indonesia dan Laos. Tak hanya itu, kedua pihak juga bersepakat untuk bekerja sama mendukung dan memajukan UKM di dua negara.
Dalam pertemuan yang digelar di Grand Hyatt Hotel Jakarta itu dihadiri Perdana Menteri (PM) Laos, Y M Thongloun Sisoulith beserta delegasi pengusaha berjumlah 38 orang dari berbagai sektor usaha. Adapun Kadin Indonesia diwakili langsung Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perdagangan Benny Soetrisno.
Para pengusaha Laos itu tergabung dalam Lao National Chamber of Commerce and Industry (LNCCI). Mereka pelaku usaha di sektor perdagangan dan investasi, industri makanan dan minuman.
Selain itu, ada juga pengusaha pertambangan, logistik, real estate, konstruksi, dan pembangkit listrik. Bahkan, hadir pula pengusaha sektor tenaga air, agribisnis, furnitur, layanan ICT, karet, migas, perbankan, pendidikan, automotif hingga perhotelan.
Benny Soetrisno mengatakan, kerja sama ini cukup baik bagi kedua pihak. Karena bisa membuka peluang usaha baik bagi penguasaha Indonesia maupun pengusaha Laos.
"Pertemuan ini perlu diintensifkan lagi. Sehingga dapat direalisasikan dalam bentuk kerja sama yang konkret," katanya saat memberikan sambutan, Jakarta, Kamis (11/10/2017).
Dalam pertemuan tersebut akan ditandatangani nota kesepahaman (MOU) dengan Wakil Ketua Umum Kadin Laos (LNCCI) Daovone Phachanthavong.
Benny Soetrisno juga menambahkan, kedua pihak bersepakat untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi di antara Indonesia dan Laos. Tak hanya itu, kedua pihak juga bersepakat untuk bekerja sama mendukung dan memajukan UKM di dua negara.
(izz)