Industri Manufaktur RI Belum Pulih, Hampir 42 Ribu Karyawan Sudah Kena PHK

Jum'at, 10 November 2023 - 15:44 WIB
loading...
Industri Manufaktur...
Kondisi industri manufaktur di Indonesia masih belum menunjukan kondisi pemilihan, dimana bahwa sampai dengan bulan September sudah terjadi PHK hampir 42 ribu karyawan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Sarman Simanjorang mengatakan, saat ini kondisi industri manufaktur di Indonesia masih belum menunjukan kondisi pemilihan.



Sarman menjelaskan, kondisi pasca pandemi saat ini tidak banyak membawa perubahan setelah adanya penurunan daya beli akibat pandemi. Sebab hingga saat ini kondisi geopolitik hingga konflik antar negara berdampak pada industri di tanah air yang sulit untuk pulih.

"Kita lihat ada tiga penyebab dari indeks kepercayaan industri turun, pertama penurunan daya beli dan permintaan pasar, kita lihat pasar ekspor kita ke Eropa, China, USA, Timur tengah, ini melambat," ujar Sarman dalam Market Review IDXChannel, Jumat (10/11/2023).



Selain itu, lesunya industri di tanah air ini juga disebabkan oleh melemahnya nilai tukar rupiah. Hal itu berdampak pada penambahan biaya dalam belanja bahan baku impor, dan ujungnya harga jual produk di pasar juga ikut menyesuaikan.

Faktor lain yang membuat kinerja industri manufaktur kurang ekspansif adalah maraknya barang impor dari luar yang hingga saat ini belum dapat ditegaskan oleh pemerintah. Kehadiran barang impor menjadi ancaman bagi industri karena praktis punya harga yang lebih murah karena barang hasil selundupan dan bebas dari pajak.

"Banyaknya barang impor yang masuk ke Indonesia, dan saat ini penegak hukum kita belum mampu membasminya, ini berdampak pada kinerja manufaktur kita yang sangat menurun," sambung Sarman.

Menurutnya kondisi melemahnya permintaan pasar akibat tiga faktor tersebut menyeret dampak pada efisiensi yang harus dilakukan oleh perusahaan, salah satunya pengurangan karyawan. Beberapa wilayah yang paling banyak melakukan PHK seperti di provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten.

"Memang industri padat karya kita ini produktivitas sangat menurun, sektor ini paling banyak melakukan PHK ," kata Sarman.

"Kalau kita lihat dari kementerian ketenagakerjaan, bahwa sampai dengan bulan September, sudah terjadi PHK hampir 42 ribu karyawan, ini semua sektor padat karya," pungkasnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2033 seconds (0.1#10.140)