Tumbuh 25,68%, Pariwisata Bakal Jadi Penyumbang Utama Devisa Negara

Selasa, 17 Oktober 2017 - 19:11 WIB
Tumbuh 25,68%, Pariwisata Bakal Jadi Penyumbang Utama Devisa Negara
Tumbuh 25,68%, Pariwisata Bakal Jadi Penyumbang Utama Devisa Negara
A A A
JAKARTA - Pertumbuhan pariwisata nasional selama tiga tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) diklaim cukup bagus. Pertumbuhan industri pariwisata Indonesia disebut berada di angka 25,68%, jauh mengungguli pertumbuhan industri wisata di kawasan maupun dunia.

"The Telegraph dari Inggris menulis Indonesia sebagai satu dari 20 negara dengan pertumbuhan pariwisata paling cepat. Pertumbuhan pariwisata Indonesia mencapai 25,68 %," ungkap Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dalam acara paparan 3 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK di Gedung Bina Graha, Jakarta, Selasa (17/10/2017).

Arif menambahkan, dalam artikel itu juga disebutkan, industri pariwisata di kawasan ASEAN hanya tumbuh 7%. Bahkan, sambung dia, pertumbuhan industri wisata dunia hanya sekitar 6%. Karena itu, dia menyebut sektor pariwisata kini menjadi primadona baru bagi pembangunan nasional.

"Sumbangan devisa maupun penyerapan tenaga kerja dalam sektor ini amat signifikan bagi negara. Kami perkirakan pada tahun 2019 sudah mengalahkan pemasukan devisa dari industri kelapa sawit," tutur Menpar.

Atas dasar itulah, Arief menambahkan, Presiden Jokowi menyadari dan meminta agar sektor pariwisata menjadi sektor unggulan nasional. Terlebih, riset Bank Dunia juga menyebutkan bahwa sektor pariwisata adalah penyumbang devisa dan pendapatan domestik bruto (PDB) yang signifikan bagi suatu negara.

"Bank Dunia mencatat investasi di sektor pariwisata sebesar USD1 juta akan menghasilkan PDB sebesar USD1,7 juta atau 170%. Sebab, industri pariwisata mampu menggerakkan usaha kecil menengah seperti kuliner, cinderamata, transportasi dan lainnya," jelas Arief.

Wajar, lanjut dia, jika perolehan devisa negara dari sektor-sektor pariwisata sejak tahun 2016 sudah mengalahkan pemasukan dari migas dan hanya berada di bawah pemasukan dari industri kelapa sawit. Bahkan, Menpar memperkirakan, pada 2019 sektor pariwisata bakal menjadi penyumbang utama devisa Indonesia.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6850 seconds (0.1#10.140)