Sambut 1 Juta Ton Beras Impor, Pelindo Siapkan 28 Pelabuhan
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo mencatat ada 28 pelabuhan yang disiapkan untuk membongkar 1 juta ton beras impor . Ke-28 pelabuhan tersebut tersebar di beberapa wilayah.
Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono mengatakan, pihaknya turut membantu realisasi impor beras yang proses bongkarnya melalui pelabuhan yang dikelola perusahaan. Pelayanan untuk bongkar beras impor ini dilakukan di pelabuhan dari ujung timur hingga barat Indonesia dengan pola waktu pengoperasian 24 jam sehari dan tujuh hari dalam seminggu.
"Pola pemberian layanan operasional 24/7 atau non-stop sudah Pelindo terapkan sejak beberapa tahun lalu. Waktu kerja ini berlaku untuk semua jenis komoditas yang akan dibongkar muat, termasuk beras. Di sini kami ingin memastikan kelancaran arus barang di pelabuhan tetap terjamin,” ujar Arif melalui keterangan pers, Senin (13/11/2023).
Impor 1 juta ton beras dijajaki Perum Bulog dengan beberapa negara mitra sejak beberapa waktu lalu. Terkait kedatangan ke Tanah Air dipastikan tiba hingga akhir tahun ini.
Sejak Januari-Oktober 2023, Pelindo telah melakukan bongkar beras impor di 16 pelabuhan yang dikelola perseroan dengan melayani sebanyak 138 kapal dan volume beras yang dibongkar yaitu 1.431.615 ton.
Bongkar beras impor tersebut dilakukan di Pelabuhan Panjang, Bitung, Tanjung Wangi, Teluk Bayur, Tanjung Perak (Jamrud), Lhoksumawe, Malahayati, Belawan, Dumai, Tenau Kupang, Tanjung Emas, Tanjung Priok, Balikpapan, Ambon, Sorong dan Papua.
“Di mana pun proses bongkar beras dilakukan, pelabuhan yang dikelola Pelindo pada prinsipnya siap memberikan layanan 24/7 dan tentunya kelancaran arus barang ini dapat terwujud jika seluruh elemen yang terkait juga dapat memberikan pola waktu kerja yang sama,” pungkas Arif.
Dia menilai layanan 24 jam dalam seminggu pada pelabuhan harus diimbangi pihak-pihak terkait, termasuk Bulog. Seperti menyiapkan gudang yang juga beroperasi 24 jam, sehingga akan memperlancar pembongkaran dan penyimpanan beras untuk distribusi ke masyarakat.
Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono mengatakan, pihaknya turut membantu realisasi impor beras yang proses bongkarnya melalui pelabuhan yang dikelola perusahaan. Pelayanan untuk bongkar beras impor ini dilakukan di pelabuhan dari ujung timur hingga barat Indonesia dengan pola waktu pengoperasian 24 jam sehari dan tujuh hari dalam seminggu.
"Pola pemberian layanan operasional 24/7 atau non-stop sudah Pelindo terapkan sejak beberapa tahun lalu. Waktu kerja ini berlaku untuk semua jenis komoditas yang akan dibongkar muat, termasuk beras. Di sini kami ingin memastikan kelancaran arus barang di pelabuhan tetap terjamin,” ujar Arif melalui keterangan pers, Senin (13/11/2023).
Impor 1 juta ton beras dijajaki Perum Bulog dengan beberapa negara mitra sejak beberapa waktu lalu. Terkait kedatangan ke Tanah Air dipastikan tiba hingga akhir tahun ini.
Sejak Januari-Oktober 2023, Pelindo telah melakukan bongkar beras impor di 16 pelabuhan yang dikelola perseroan dengan melayani sebanyak 138 kapal dan volume beras yang dibongkar yaitu 1.431.615 ton.
Bongkar beras impor tersebut dilakukan di Pelabuhan Panjang, Bitung, Tanjung Wangi, Teluk Bayur, Tanjung Perak (Jamrud), Lhoksumawe, Malahayati, Belawan, Dumai, Tenau Kupang, Tanjung Emas, Tanjung Priok, Balikpapan, Ambon, Sorong dan Papua.
“Di mana pun proses bongkar beras dilakukan, pelabuhan yang dikelola Pelindo pada prinsipnya siap memberikan layanan 24/7 dan tentunya kelancaran arus barang ini dapat terwujud jika seluruh elemen yang terkait juga dapat memberikan pola waktu kerja yang sama,” pungkas Arif.
Dia menilai layanan 24 jam dalam seminggu pada pelabuhan harus diimbangi pihak-pihak terkait, termasuk Bulog. Seperti menyiapkan gudang yang juga beroperasi 24 jam, sehingga akan memperlancar pembongkaran dan penyimpanan beras untuk distribusi ke masyarakat.
(uka)