MNC Asset Management Siap Berikan Tips Investasi di Bogor

Kamis, 26 Oktober 2017 - 19:49 WIB
MNC Asset Management Siap Berikan Tips Investasi di Bogor
MNC Asset Management Siap Berikan Tips Investasi di Bogor
A A A
BOGOR - Pesatnya pertumbuhan ekonomi dan bisnis di Kota Bogor, Jawa Barat, menjadikan Bogor salah satu kota dengan pertumbuhan perekonomian paling cepat. Hal itu membuat PT MNC Asset Management membidik peluang dalam menggaet investor di kota hujan tersebut.

MNC Asset Management akan kembali menyapa masyarakat Bogor untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya berinvestasi melalui acara Keuangan Syariah Fair (KSF) 2017 yang digelar selama tiga hari, mulai tanggal 27-29 Oktober 2017, di Atrium Cibinong City Mall, Bogor, Jawa Barat.

Chief Investment Officer MNC Asset Management, Suwito Haryatno mengatakan KSF 2017 diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan pelaku industri dari jasa keuangan syariah, baik perbankan, non-bank, maupun pasar modal termasuk MNC Asset Management.

"Melalui KSF 2017 ini, semoga literasi dan utilitas produk jasa keuangan syariah serta keinginan masyarakat untuk berinvestasi reksa dana syariah dapat meningkat, khususnya pada MNC Asset Management di Bogor," harap Suwito, Kamis (26/10/2017).

Suwito mejelaskan, populasi masyarakat di Indonesia mencapai lebih dari 260 juta dan mayoritas adalah muslim. Dengan adanya sosialisasi yang gencar melalui acara KSF, maka diharapkan dapat meningkatkan angka investor kedepannya.

"Jika dilihat, total investor saat ini di Indonesia masih kurang dari 600.000 investor. Berarti masih banyak masyarakat yang belum berinvestasi. Padahal zaman sekarang seharusnya masyarakat sudah menjadikan investasi sebagai gaya hidupnya," jelas Suwito.

Dia juga menambahkan, bahwa MNC Asset memiliki komitmen yang besar dalam mengedukasi masyarakat terkait investasi reksa dana. Untuk memulainya, masyarakat tidak perlu berpikir dua kali. Menurutnya, investasi itu penting untuk menjaga kestabilan ataupun jaminan finansial.

Sebagai informasi, OJK menetapkan Oktober sebagai Bulan Inklusi Keuangan, di mana selama bulan ini diwajibkan seluruh pelaku jasa keuangan ini melakukan banyak aktivitas untuk meningkatkan inklusi keuangan dan jumlah investor di pasar modal Indonesia.

Menurut data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor pasar modal yang bersifat Single Investor Identification (SID) sudah melebihi angka satu juta. Namun, perlu diketahui bahwa dari total investor yang tercatat, hampir setengahnya atau sekitar 48,86% adalah investor asing.

Dengan kata lain, jumlah investor lokal hanya sebanyak 51,14% atau sekitar kurang dari 600.000 penduduk. Mengingat total populasi Indonesia yang sangat besar, tentu peluang untuk meningkatkan jumlah investor di Indonesia juga sangat besar.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5892 seconds (0.1#10.140)