Minyak Rusia Mengalir Deras ke Negara BRICS, Nilainya Rp2 Triliun Hanya di Oktober

BRUSSELS - Ekspor minyak Rusia ke Brasil mencetak rekor pada bulan Oktober 2023, untuk menjadikannya sebagai pemasok terbesar ketiga ke negara tersebut. Hal ini mengutip statistik yang dilaporkan oleh salah satu kantor berita Rusia, RIA Novosti.

Negara Amerika Latin itu melanjutkan impor minyak mentah dari Rusia pada September setelah sempat berhenti selama dua tahun.

Moskow telah mengekspor 207.000 ton minyak mentah senilai USD133 juta atau setara Rp2 triliun (Kurs Rp15,441 per USD) pada bulan Oktober, karena berusaha untuk memperkuat posisinya sebagai eksportir bahan bakar terkemuka ke sesama anggota BRICS sebagai bagian dari upaya yang lebih luas membangun pasar baru.

Pengiriman Oktober menjadi yang terbesar setidaknya sejak 1997, baik dari segi volume dan nilai, karena tidak ada statistik sebelumnya yang tersedia untuk umum, seperti tercatat RIA. Sebelum ini rekor volume pembelian minyak Rusia oleh Brasil terjadi pada Mei 2002, ketika itu mencapai angka 139.800 ton.



Peningkatan ekspor membantu Rusia menjadi pemasok minyak terbesar ketiga Brasil bulan lalu, di belakang AS (USD346 juta) dan negara tetangga Guyana (USD187 juta). Lima pemasok minyak mentah teratas ke negara Amerika Latin itu juga termasuk Aljazair (USD112 juta) dan Arab Saudi (USD98 juta).

Bersama dengan Brasil, dua negara BRICS lainnya, India dan China, juga telah muncul sebagai pembeli minyak Rusia paling aktif sejak Uni Eropa dan G7 memberlakukan embargo disertai dengan batasan harga minyak dan produk minyak Rusia.

Analis mengatakan, bahwa diskon minyak Rusia menjadi keuntungan finansial bagi Brasil, seiring upaya pemerintahnya berjuang untuk mengurangi harga bahan bakar untuk transportasi.