Jokowi Sendiri yang Ungkap: Investasi Asing di IKN Masih Nol

Jum'at, 17 November 2023 - 10:17 WIB
loading...
Jokowi Sendiri yang Ungkap: Investasi Asing di IKN Masih Nol
Jokowi meyakini investasi asing pasti akan masuk ke IKN ke depannya. Foto/BiroSetpres
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengungkapkan bahwa belum ada Investasi asing yang masuk untuk berinvestasi pada pembangunan Ibu Kota Nusantara ( IKN ). Numun, Jokowi meyakini investasi asing akan bergerak masuk disaat investasi dalam negeri semakin banyak masuk untuk IKN.



Informasi dan keyakinan itu disampaikan Jokowi usai menghadiri APEC CEO Summit, Moscone West, San Francisco, Amerika Serikat, pada Kamis, 16 November 2023.

"Sampai saat ini belum ada. Tapi saya yakin bahwa setelah investor di dalam negeri bergerak semakin banyak setiap bulannya, investor dari luar akan segera masuk. Kita lihat saja nanti pasti akan masuk," kata Jokowi dalam keterangannya.

Jokowi mengatakan bahwa nantinya investasi asing tahap pertama akan diprioritaskan pada pendidikan hingga kesehatan. "Pendidikan, kesehatan, juga teknologi," kata Presiden.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memaparkan sejumlah sektor prioritas Indonesia yang dapat menjadi peluang investasi bagi para investor. Salah satu sektor prioritas adalah dalam hilirisasi industri.

Presiden menyebut sebagai negara dengan cadangan nikel terbesar, Indonesia tengah berproses dalam membangun ekosistem kendaraan listrik terintegrasi.

"Indonesia Tengah berproses membangun ekosistem EV terintegrasi dan mentargetkan memproduksi 600.000 mobil listrik di tahun 2030 yang akan kita mulai tahun depan," ujar Jokowi.

Oleh karena itu, Jokowi berharap para pebisnis APEC dapat menjadi bagian dalam proses tersebut. “Beragam insentif dan fasilitas telah disiapkan dan saya berharap pebisnis APEC dapat mengambil bagian besar di sektor ini,” kata Presiden.

Sektor lain yang menjadi prioritas Indonesia adalah transisi energi. Jokowi menyebut bahwa saat ini Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan (EBT) sebesar 3.600 gigawatt dan juga sedang membangun Green Industrial Park seluas 30 ribu hektare.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2934 seconds (0.1#10.140)