Berkontribusi Besar terhadap Ekonomi, Peran Industri Hulu Migas Terus Dioptimalkan

Jum'at, 24 November 2023 - 12:33 WIB
loading...
Berkontribusi Besar terhadap Ekonomi, Peran Industri Hulu Migas Terus Dioptimalkan
Forum Kapasitas Nasional menjadi wadah penting buat para pelaku industri migas. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Industri hulu migas telah berperan sebagai penyokong anggaran negara sekaligus motor penggerak perekonomian nasional. Melalui Forum Kapasitas Nasional yang diinisiasi sejak tahun 2021, SKK Migas berkomitmen mengoptimalkan peran industri hulu migas dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.



Vice President SKK Migas yang juga Ketua Panitia Forum Kapasitas Nasional, Erwin Suryadi mengatakan, forum ini akan menjadi pilar keberlanjutan peran strategis industri hulu migas dalam upaya memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional.

"Forum ini telah membuka ruang bagi pemerintah, pelaku industri, perusahaan, UMKM, dan asosiasi bisnis untuk berpartisipasi dalam mendiskusikan penguatan kapasitas pelaku industri hulu migas, perusahaan dalam negeri, pabrikan lokal, termasuk UMKM,” kata Erwin melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, dikutip Jumat (14/11/2023).

Menurut laporan Penelitian Dampak Kegiatan Usaha Hulu Migas SKK Migas tahun 2023, industri hulu migas terus menunjukkan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Hingga akhir Agustus 2023, sektor ini telah berkontribusi sebesar 7% terhadap APBN, dan proyeksinya menunjukkan peningkatan yang lebih tinggi hingga akhir tahun 2023.

Data menunjukkan bahwa dalam tiga tahun terakhir kontribusi industri hulu migas terhadap APBN menunjukkan tren positif. Tahun 2020, kontribusinya mencapai 6,38%, meningkat menjadi 7,43% pada 2021, dan mencapai 9% pada 2022.

Mengutip hasil penelitian tersebut, Erwin menjelaskan, rata-rata pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan dari industri hulu migas dari 2020 hingga 2022 mencapai 0,82%secara tahunan (yoy). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2022 sebesar 5, 31%.

“Dampak langsung kehadiran industri hulu migas mencakup peningkatan nilai produksi barang dan jasa. Setiap investasi migas sebesar USD1 juta menambah nilai produksi barang dan jasa sebesar USD1,5 juta. Investasi migas sepanjang tahun 2020 hingga Maret 2023 meningkatkan nilai produksi barang dan jasa sebesar Rp376,93 triliun,” paparnya.

Penelitian itu juga menujukkan bahwa investasi migas memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Setiap investasi 1 juta USD di industri migas menambah PDB sebesar 1,4 juta USD.

Dampak tidak langsung industri ini terlihat dalam peningkatan bisnis penyedia barang dan jasa lokal, dengan tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 64,7% pada 2022. Capaian ini melampaui target pemerintah yang sebesar 57%. Dampak berganda juga tecermin dalam penyerapan tenaga lokal yang meningkat hingga 35 persen.

Secara keseluruhan, dampak positif industri hulu migas meningkatkan perekonomian masyarakat dan daerah sebesar 60,5%. Dengan memberikan efek limpahan ke daerah-daerah terpencil, industri ini tidak hanya menjadi sumber pertumbuhan, tetapi juga berkontribusi pada pemerataan ekonomi antarwilayah di Indonesia.

Sementara itu, Hery Lutfi, Supply Chains Management & Logistics Sr. Manager Harbour Energy sebagai salah satu Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) yang mendukung penyelenggaraan Forum Kapasitas Nasional menjelaskan, dalam pelaksanaannya, Forum Kapasitas Nasional tahun ketiga di 5 wilayah kerja SKK Migas banyak mendorong peningkatan UMKM dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal.



“Kami memperluas partisipasi masyarakat, termasuk mahasiswa dan pelajar SMK guna membangun pemahaman tentang peran penting kegiatan hulu migas dalam mendukung pertumbuhan di daerah,” katanya.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2021 seconds (0.1#10.140)