Pelindo III Terbitkan Surat Utang Senilai Rp13,5 Triliun

Rabu, 29 November 2017 - 20:06 WIB
Pelindo III Terbitkan Surat Utang Senilai Rp13,5 Triliun
Pelindo III Terbitkan Surat Utang Senilai Rp13,5 Triliun
A A A
SURABAYA - PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III memutuskan untuk membatalkan rencana melepas saham anak usahanya, PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) ke publik melalui penawaran perdana. Sebagai gantinya, untuk mendapat tambahan dana, perusahaan pelat merah itu pada tahun depan akan menerbitkan surat utang global atau global bond.

Surat utang tersebut memiliki tenor 10 tahun dengan nilai emisi USD1 miliar atau setara Rp13,5 triliun. Dana hasil penerbitan surat utang bakal digunakan untuk kebutuhan ekspansi pada 2018-2019. "Nanti dana akan digunakan Pelindo III beserta anak usaha dan cucu-cucu Pelindo III. Salah satu dana akan digunakan untuk pembangunan pelabuhan, baik di Bali maupun di Mataram," kata Direktur Utama Pelindo III, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra di Surabaya, Rabu (29/11/2017)

Pihaknya memilih menerbitkan surat utang dalam denominasi mata uang asing karena tingkat suku bunga yang relatif rendah. Awalnya, tahun ini perusahaan yang bergerak di bidang jasa kepelabuhanan itu akan menerbitkan surat utang dalam denominasi rupiah senilai Rp3 triliun. Perseroan lantas memperhitungkan biaya penerbitan obligasi global lebih rendah dibandingkan dengan obligasi rupiah. "Saya rasa surat utang ini menarik karena Pelindo memiliki reputasi yang bagus," katanya.

Sepanjang 2017, Pelindo III mengalokasikan dana hingga Rp4,68 triliun untuk pengembangan terminal dan pelabuhan. Dana investasi itu, selain membangun dua pelabuhan baru, juga mengembangkan pelabuhan-pelabuhan yang sudah ada. Kemudian membangun flyover yang menghubungkan antara Terminal Peti Kemas (PTK) Teluk Lamong dengan jalan tol.

"Dari sisi pencapaian, kinerja kami cukup bagus. Perolehan laba periode berjalan saat ini sekitar Rp1,67 triliun, naik 23% dibanding tahun lalu. Kami yakin hingga akhir tahun ini laba bisa mencapai Rp1,7 triliun," terangnya.

Kontribusi pendapatan terbesar, kata dia, berasal dari usaha pelayanan jasa bongkar muat peti kemas. Kontribusinya mencapai 60%. Berdasarkan catatan Pelindo III, arus peti kemas periode Januari-Oktober 2017 yang terealisasi sebesar 3,3 juta boks, naik 6% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 3,1 juta boks.

"Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menjadi kontributor terbesar dari layanan jasa bongkar muat peti kemas sebesar 72%," ungkapnya.

Kesempatan yang sama, Finance Director Pelindo III, Saefudin Noer menambahkan, pihaknya terus meningkatkan kinerja operasional yang mengutamakan layanan prima kepada pelanggan. Ditambah dengan melakukan upaya efisiensi secara berkesinambungan.

"Upaya-upaya yang dilakukan pemerintah dalam menjaga kestabilan perekonomian, berdampak positif bagi arus perdagangan moda transportasi laut. Karenanya prospek kinerja keuangan Pelindo III hingga akhir tahun ini diproyeksikan tetap positif," katanya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7303 seconds (0.1#10.140)