Percepatan Tanam Mulai Dilakukan Oleh Petani dan Penyuluh Kostratani Musi Rawa
loading...
A
A
A
MUSI RAWAS - Petani dan penyuluh Kostratani di Musi Rawas diajak untuk melakukan percepatan tanam Musim Tanam April-September (ASEP) 2020. Percepatan tanam dilakukan di lokasi Integrated Partisipatory Development and Management of Irrigation Project (IPDMIP).
Semangat pertanian di Musi Rawas sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo. “Masyarakat tidak perlu khawatir soal pangan. Sebab ketersediaan pangan bahan pokok dikawal pemerintah secara intens, didukung kerja keras petani dan para pemangku kepentingan,” tutur Mentan SYL, Jumat (7/8/2020).
(Baca Juga: Lantik Pejabat Baru, Mentan SYL: Tidak Boleh Korupsi dan Harus Melayani )
Pendapat senada dikemukakan Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi bahwa pandemi Covid-19 mempengaruhi perekonomian, namun sector pertanian semakin kokoh lantaran kerja keras petani didampingi penyuluh.
“Petani harus turun ke lapangan, penyuluh harus turun ke lapangan dan mendampingi petani. Dalam kondisi apa pun, pangan tidak boleh bermasalah. Pangan tidak boleh bersoal. Untuk itu, kita harus tanam dan memastikan produksi tidak berhenti,” katanya.
Inisiatif melakukan percepatan tanam di Musi Rawas dilakukan Bupati H. Hendra Gunawan. Gerakan percepatan tanam yang dicanangkankanya, dilakukan di DesaTegalrejo, Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas.
“Percepatan tanam dilakukan untuk mengantisipasi serta mencegah kelangkaan bahan pangan di wilayah Kabupaten Musi Rawas, terutama saat pandemi Covid-19 masih mewabah seperti yang terjadi saat ini," kata Bupati H. Hendra Gunawan.
(Baca Juga: Maksimal Potensi Pertanian Pesisir Selatan Lewat Proyek IPDMIP )
Menurutnya, percepatan tanam ini harus segera dilakukan mengingat tidak lama Indonesia masuk musim kemarau. “Apa yang kita lakukan sekarang ini nantinya akan sangat bermanfaat untuk mendukung ketahanan pangan sebagai mana yang ditargetkan oleh Kementerian Pertanian bahwa untuk Musim Tanam ASEP 2020 harus ada percepatan tanam seluas 5.6 juta hektar (ha),” sambungnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Zuhri Syawal, SP menyampaikan, bahwa untuk memenuhi penyediaan pangan menghadapi Musim Kemarau (MK) 2020 dan antisipasi dampak pandemi Covid-19, Kabupaten Musi Rawas harus melakukan percepatan tanam padi di Musim Tanam ASEP 2020 dengan target tanam seluas 23.293 ha.
Lebih lanjut Zuhri Syawal mengatakan, ada tujuh kecamatan dari 14 kecamatan yang ada di Musi Rawas yang dilalui oleh Irigasi yaitu Kecamatan Tugu Mulyo; Sumber Harta; Purwodadi; Sungai Lakitan Ulu; Megangsakti; Tuah Negeri dan Muara Meliti. Sementara tujuh kecamatan lainnya adalah tadah hujan.
Ketujuh kecamatan tersebut merupakan kecamatan yang menjadi lokasi Project IPDMIP yang dilalui oleh Irigasi dan menjadi syarat dalam Project IPDMIP. Adapun Daerah Irigasi (DI) yang ada di Kabupaten Musi Rawas adalah DI Bumi Agung, DI Air Deras I, DI Sri Kemuning, DI Kelingi Tugumulyo, DI Air Satan, DI Paduraksa I, DI Paduraksa II, DI Sukarame, DI Megang Sakti V, dan DI Megang Tikip.
Kecamatan Tugumulyo sebagai lokasi pencanangan percepatan tanam untuk Musim Tanam ASEP 2020 merupakan lokasi IPDMIP yang memiliki target seluas 5.600 ha dan sampai saat ini telah terealisasi seluas 3.900 ha, sehingga Bupati Musi Rawas dan seluruh jajarannya melaksanakan kegiatan percepatan tanam untuk mengejar waktu yang masih tersisa tutur Zuhri Syawal.
Hadir dalam acara tersebut Kapolres Musi Rawas AKBP Efrannedy, SIK, NAP, Dandim 0406 diwakili oleh Pabung Mayor CZI Ayub, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Zuhri Syawal, SP; Sekretaris Dinas Tohirin. SP, serta Kepala Bidang Tanaman Pangan Suyono, SP serta Penyuluh Pertanian Kecamatan Tugumulyo dan anggota kelompok tani desa D Tegalrejo.(EZ)
Semangat pertanian di Musi Rawas sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo. “Masyarakat tidak perlu khawatir soal pangan. Sebab ketersediaan pangan bahan pokok dikawal pemerintah secara intens, didukung kerja keras petani dan para pemangku kepentingan,” tutur Mentan SYL, Jumat (7/8/2020).
(Baca Juga: Lantik Pejabat Baru, Mentan SYL: Tidak Boleh Korupsi dan Harus Melayani )
Pendapat senada dikemukakan Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi bahwa pandemi Covid-19 mempengaruhi perekonomian, namun sector pertanian semakin kokoh lantaran kerja keras petani didampingi penyuluh.
“Petani harus turun ke lapangan, penyuluh harus turun ke lapangan dan mendampingi petani. Dalam kondisi apa pun, pangan tidak boleh bermasalah. Pangan tidak boleh bersoal. Untuk itu, kita harus tanam dan memastikan produksi tidak berhenti,” katanya.
Inisiatif melakukan percepatan tanam di Musi Rawas dilakukan Bupati H. Hendra Gunawan. Gerakan percepatan tanam yang dicanangkankanya, dilakukan di DesaTegalrejo, Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas.
“Percepatan tanam dilakukan untuk mengantisipasi serta mencegah kelangkaan bahan pangan di wilayah Kabupaten Musi Rawas, terutama saat pandemi Covid-19 masih mewabah seperti yang terjadi saat ini," kata Bupati H. Hendra Gunawan.
(Baca Juga: Maksimal Potensi Pertanian Pesisir Selatan Lewat Proyek IPDMIP )
Menurutnya, percepatan tanam ini harus segera dilakukan mengingat tidak lama Indonesia masuk musim kemarau. “Apa yang kita lakukan sekarang ini nantinya akan sangat bermanfaat untuk mendukung ketahanan pangan sebagai mana yang ditargetkan oleh Kementerian Pertanian bahwa untuk Musim Tanam ASEP 2020 harus ada percepatan tanam seluas 5.6 juta hektar (ha),” sambungnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Zuhri Syawal, SP menyampaikan, bahwa untuk memenuhi penyediaan pangan menghadapi Musim Kemarau (MK) 2020 dan antisipasi dampak pandemi Covid-19, Kabupaten Musi Rawas harus melakukan percepatan tanam padi di Musim Tanam ASEP 2020 dengan target tanam seluas 23.293 ha.
Lebih lanjut Zuhri Syawal mengatakan, ada tujuh kecamatan dari 14 kecamatan yang ada di Musi Rawas yang dilalui oleh Irigasi yaitu Kecamatan Tugu Mulyo; Sumber Harta; Purwodadi; Sungai Lakitan Ulu; Megangsakti; Tuah Negeri dan Muara Meliti. Sementara tujuh kecamatan lainnya adalah tadah hujan.
Ketujuh kecamatan tersebut merupakan kecamatan yang menjadi lokasi Project IPDMIP yang dilalui oleh Irigasi dan menjadi syarat dalam Project IPDMIP. Adapun Daerah Irigasi (DI) yang ada di Kabupaten Musi Rawas adalah DI Bumi Agung, DI Air Deras I, DI Sri Kemuning, DI Kelingi Tugumulyo, DI Air Satan, DI Paduraksa I, DI Paduraksa II, DI Sukarame, DI Megang Sakti V, dan DI Megang Tikip.
Kecamatan Tugumulyo sebagai lokasi pencanangan percepatan tanam untuk Musim Tanam ASEP 2020 merupakan lokasi IPDMIP yang memiliki target seluas 5.600 ha dan sampai saat ini telah terealisasi seluas 3.900 ha, sehingga Bupati Musi Rawas dan seluruh jajarannya melaksanakan kegiatan percepatan tanam untuk mengejar waktu yang masih tersisa tutur Zuhri Syawal.
Hadir dalam acara tersebut Kapolres Musi Rawas AKBP Efrannedy, SIK, NAP, Dandim 0406 diwakili oleh Pabung Mayor CZI Ayub, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Zuhri Syawal, SP; Sekretaris Dinas Tohirin. SP, serta Kepala Bidang Tanaman Pangan Suyono, SP serta Penyuluh Pertanian Kecamatan Tugumulyo dan anggota kelompok tani desa D Tegalrejo.(EZ)
(akr)