Harga Emas Dunia Turun, Harga Emas Antam Stagnan di Rp626.000

Kamis, 07 Desember 2017 - 11:33 WIB
Harga Emas Dunia Turun, Harga Emas Antam Stagnan di Rp626.000
Harga Emas Dunia Turun, Harga Emas Antam Stagnan di Rp626.000
A A A
JAKARTA - Harga jual emas dan beli kembali (buyback) mengutip dari Logammulia.com, Kamis (7/12/2017) dibuka stagnan. Harga jual emas Antam tetap berada di level Rp626.000 per gram dan stagnan di level Rp549.000 per gram. Hal ini seiring melemahnya harga emas dunia imbas reboundnya dolar AS.

Untuk harga emas Antam ukuran 2 gram dibanderol Rp1.212.000 dengan harga per gram Rp606.000. Harga emas 3 gram dipatok Rp1.801.000 dengan harga per gram Rp600.333. Sedangkan harga emas 4 gram senilai Rp2.389.000 dengan harga per gram Rp597.250.

Emas ukuran 5 gram sebesar Rp2.986.000 dengan harga per gram Rp597.200. Harga emas 10 gram dijual Rp5.897.000 dengan harga per gram Rp589.700. Harga emas 25 gram Rp14.605.000 dengan harga per gram Rp584.200. Harga emas 50 gram sebesar Rp29.059.000 dengan harga per gram Rp581.180.

Selanjutnya, harga emas 100 gram sebesar Rp57.941.000 dengan harga per gram Rp579.410. Untuk harga emas 250 gram mencapai Rp144.463.000 dengan harga per gram Rp577.852 dan harga emas ukuran 500 gram dihargai Rp288.548.000 dengan harga per gram Rp577.096.

Harga emas Antam di Pulogadung berada di level Rp616.000 per gram dan harga buyback Rp549.000 per gram. Harga emas Antam di Jakarta II juga meningkat menjadi Rp626.000 per gram dengan buyback di level Rp549.000 per gram.

Melansir dari Reuters, Kamis (7/12), harga emas di pasar spot turun tipis akibat dolar AS yang mulai stabil, dimana pasar optimistis terhadap reformasi pajak Amerika Serikat. Indeks USD yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama, stabil di 93.592. Dan dolar AS naik 0,2% menjadi 112,46 yen Jepang.

Alhasil, harga emas di pasar spot turun 0,1% menjadi USD1.262,50 per ons pada pukul 00:53 GMT. Ini merupakan titik terendah sejak 6 Oktober 2017. Sementara itu, harga emas berjangka Amerika Serikat turun 0,1% menjadi USD1.265,30 per ons.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5218 seconds (0.1#10.140)