IHSG Dibuka Berhasil Menghijau Saat Bursa Asia Naik Tipis

Jum'at, 08 Desember 2017 - 09:17 WIB
IHSG Dibuka Berhasil Menghijau Saat Bursa Asia Naik Tipis
IHSG Dibuka Berhasil Menghijau Saat Bursa Asia Naik Tipis
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dibuka menguat setelah kemarin ditutup melemah cukup dalam. Bursa saham dalam negeri pagi ini menguat 11,37 poin atau setara 0,19% ke posisi 6.018.

Sementara, pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup semakin melemah, bahkan nyaris tinggalkan level 6.000. IHSG berakhir ke level 6.006,83 dengan melemah 28,67 poin setara dengan 0,48%.

Sektor saham dalam negeri mayoritas berada di jalur hijau dipimpin kenaikan tertinggi sektor keuangan yang naik 0,68% dan sektor dengan pelemahan terdalam yakni infrastruktur 0,54%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp30 miliar dengan 8 juta saham diperdagangkan pada sesi pagi dan transaksi bersih asing minus Rp326,79 juta dengan aksi jual asing sebesar Rp21,07 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp20,74 miliar. Tercatat 25 saham naik, 5 saham turun dan 15 saham stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp1.050 menjadi Rp81.000, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naiK Rp150 menjadi Rp7.500, dan PT Bank central Asia Tbk (BBCA) naik Rp125 menjadi Rp21.200.

Sementara, beberapa saham yang tercatat melemah di antaranya PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun Rp150 menjadi Rp18.800, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun Rp125 menjadi Rp10.150, dan PT Astra International Tbk (ASII) melemah RP50 menjadi Rp8.250.

Seperti dilansir CNBC, Jumat (8/12/2017), bursa saham Asia naik tipis pada perdagangan Jumat pagi ini setelah pasar AS kemarin berakhir menguat karena investor di negara bagian menunggu perkembangan mengenai reformasi pajak.

Pasar juga menunggu rilis data perdagangan dari China sebagai petunjuk tentang kesehatan ekonomi. Di Jepang, Indeks Nikkei 225 menguat 0,94% pada awal perdagangan, rebound setelah mencatat penurunan 2% di pertengahan pekan ini.

Hal tersebut juga memberikan dukungan untuk kenaikan yen yang lebih lembut, yang diperdagangkan di atas level 113 terhadap USD. Berdasarkan catatan, PDB kuartal ketiga Jepang direvisi naik menjadi 2,5% dari perkiraan awal 1,4%.

Di Korea Selatan, Indeks Kospi naik tipis 0,13% terbantu sektor teknologi kelas berat mengimbangi kerugian yang terlihat pada produsen mobil dan beberapa manufaktur. Saham Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing naik 0,75% dan 1,84%, namun saham Hyundai Motor turun 2,17% dan saham Posco turun 1,05%.

Di Australia, Indeks S&P/ASX 200 menguat 0,22% karena sebagian besar sektor energi naik didukung harga minyak naik lebih dari 1% pada sesi terakhir.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5190 seconds (0.1#10.140)