Petrokimia Gresik Optimalkan Layanan Melalui Inovasi Digital
loading...
A
A
A
JAKARTA - Petrokimia Gresik terus mengoptimalkan layanan pergudangan dan pelabuhan melalui inovasi digital untuk mendukung penyaluran pupuk bersubsidi ke berbagai daerah tidak lepas dari inovasi-inovasi perusahaan di bidang logistik dan supply chain. Perusahaan milik negara ini memiliki peran strategis menyalurkan pupuk bersubsidi lebih dari 3,1 juta ton baik Urea maupun NPK ke seluruh Indonesia.
"Semua proses pengelolaan pergudangan tercatat dan diawasi dengan sistem yang baik, dampak positif dari penerapan aplikasi ini di antaranya menyumbangkan penghematan, menurunkan risiko kerusakan produk sehingga pupuk yang diterima petani terjamin kualitasnya," kata Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo dalam pernyataan resminya, Kamis (30/11/2023).
Inovasi digitalisasi yang dilakukan perusahaan dalam pengelolaan logistik di pabrik membantu Petrokimia Gresik dalam menjamin kelancaran perusahaan menyalurkan pupuk bersubsidi dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional.
Salah satu inovasi Petrokimia Gresok adalah dengan penerapan Warehouse Management System (WMS), aplikasi digital dan terintegrasi untuk pengelolaan pergudangan di Gudang Lini I Petrokimia Gresik. Aplikasi ini digunakan sebagai pencatatan aktivitas handling produk di gudang secara real time.
Inovasi kedua, yaitu Digital Transport Management System (DTMS) yang merupakan Project Improvement untuk menunjang pemindahan material internal antargudang atau tempat di dalam lingkup area Petrokimia Gresik. DTMS berfungsi sebagai platform yang memudahkan user untuk melakukan order dan pelayanan pemindahan material melalui truck secara realtime dan handal. DTMS juga berperan sebagai sistem monitoring kegiatan pemindahan material, serta monitoring performa kinerja driver dalam pelayanannya.
Ketiga, Internal Supply Chain Excellence (ISCE) atau program pada rantai kegiatan pengelolaan logistik mulai dari proses unloading bahan baku dari kapal di pelabuhan, pengiriman ke gudang dan pabrik, sampai menjadi produk siap jual. Penerapan ekosistem ISCE menjadikan proses pengelolaan logistik semakin optimal dan perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan melalui optimalisasi pasokan produk.
Inovasi terakhir yang mengantarkan dicapainya penghargaan ini adalah Customer Centric Excellence (2CE). Tujuan inovasi ini untuk mengoptimalkan proses operasional di pergudangan melalui kegiatan perencanaan produksi dan penjualan. 2CE sendiri merupakan sistem yang berbasis website sehingga dapat diakses dari manapun.
Dengan adanya inovasi ini akan berdampak pada beberapa sektor diantaranya kegiatan perencanaan penjualan ke produksi lebih termonitor, pembuatan pengantar pengambilan produk dapat dilakukan dari mana saja serta meningkatkan pelayanan pemuatan di gudang Lini I.
"Prinsipnya siap melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diamanahkan pemerintah, yaitu memproduksi pupuk sesuai penugasan dan memastikan distribusinya. Sementara, penerapan digitalisasi akan menjamin hasil yang optimal dalam upaya kami menjalankan amanah tersebut," kata dia.
"Semua proses pengelolaan pergudangan tercatat dan diawasi dengan sistem yang baik, dampak positif dari penerapan aplikasi ini di antaranya menyumbangkan penghematan, menurunkan risiko kerusakan produk sehingga pupuk yang diterima petani terjamin kualitasnya," kata Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo dalam pernyataan resminya, Kamis (30/11/2023).
Inovasi digitalisasi yang dilakukan perusahaan dalam pengelolaan logistik di pabrik membantu Petrokimia Gresik dalam menjamin kelancaran perusahaan menyalurkan pupuk bersubsidi dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional.
Salah satu inovasi Petrokimia Gresok adalah dengan penerapan Warehouse Management System (WMS), aplikasi digital dan terintegrasi untuk pengelolaan pergudangan di Gudang Lini I Petrokimia Gresik. Aplikasi ini digunakan sebagai pencatatan aktivitas handling produk di gudang secara real time.
Inovasi kedua, yaitu Digital Transport Management System (DTMS) yang merupakan Project Improvement untuk menunjang pemindahan material internal antargudang atau tempat di dalam lingkup area Petrokimia Gresik. DTMS berfungsi sebagai platform yang memudahkan user untuk melakukan order dan pelayanan pemindahan material melalui truck secara realtime dan handal. DTMS juga berperan sebagai sistem monitoring kegiatan pemindahan material, serta monitoring performa kinerja driver dalam pelayanannya.
Ketiga, Internal Supply Chain Excellence (ISCE) atau program pada rantai kegiatan pengelolaan logistik mulai dari proses unloading bahan baku dari kapal di pelabuhan, pengiriman ke gudang dan pabrik, sampai menjadi produk siap jual. Penerapan ekosistem ISCE menjadikan proses pengelolaan logistik semakin optimal dan perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan melalui optimalisasi pasokan produk.
Inovasi terakhir yang mengantarkan dicapainya penghargaan ini adalah Customer Centric Excellence (2CE). Tujuan inovasi ini untuk mengoptimalkan proses operasional di pergudangan melalui kegiatan perencanaan produksi dan penjualan. 2CE sendiri merupakan sistem yang berbasis website sehingga dapat diakses dari manapun.
Dengan adanya inovasi ini akan berdampak pada beberapa sektor diantaranya kegiatan perencanaan penjualan ke produksi lebih termonitor, pembuatan pengantar pengambilan produk dapat dilakukan dari mana saja serta meningkatkan pelayanan pemuatan di gudang Lini I.
"Prinsipnya siap melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diamanahkan pemerintah, yaitu memproduksi pupuk sesuai penugasan dan memastikan distribusinya. Sementara, penerapan digitalisasi akan menjamin hasil yang optimal dalam upaya kami menjalankan amanah tersebut," kata dia.
(nng)