IHSG Sepekan Naik 0,72%, Rata-rata Nilai Transaksi Harian Melesat ke Rp13,72 Triliun
loading...
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) mengawali Desember 2023 berada pada zona positif. Rata-rata nilai transaksi harian hingga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kompak menanjak naik. Foto/Dok
A
A
A
JAKARTA - Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 27 November sampai dengan 1 Desember 2023 berada pada zona positif. Rata-rata nilai transaksi harian hingga Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) kompak mengalami kenaikan.
"Selama sepekan, IHSG mengalami kenaikan sebesar 0,72% menjadi berada di posisi 7.059,906 dari 7.009,631 pada pekan lalu," ujar Pj. Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/12/2023).
Peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian saham selama IHSG sepekan, yaitu sebesar 43,38% menjadi Rp13,72 triliun dari Rp9,57 triliun pada sepekan yang lalu.
Kemudian, peningkatan sebesar 10,31% terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian saham selama sepekan menjadi 1.239.339 kali transaksi dari 1.123.494 kali transaksi pada pekan lalu.
Rata-rata volume transaksi harian saham turut mengalami peningkatan, yaitu sebesar 7,02% selama sepekan, yaitu menjadi 23,42 miliar lembar saham dari 21,88 miliar lembar saham pada pekan lalu.
Kapitalisasi pasar saham pekan ini juga mengalami kenaikan, yaitu sebesar 0,64% menjadi Rp11,12 triliun dari Rp11,05 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.
Investor asing pada Jumat (1/12) mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp213,29 miliar dan sepanjang tahun 2023 investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp13,64 triliun.
Selama sepekan terdapat malam penganugerahan Annual Report Award (ARA), 2 pencatatan sukuk dan 1 pencatatan saham di Papan Pengembangan BEI.
Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 106 emisi dari 57 emiten senilai Rp116,29 triliun. Dengan pencatatan tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 541 emisi dari 128 emiten dengan outstanding sebesar Rp461,22 triliun dan USD72,987 juta.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri senilai Rp5.536,74 triliun dan USD486,11 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp3,38 triliun.
Lihat Juga: MNC Sekuritas Cabang Semarang Gelar Outlook Bursa 2025 Trading For Living, Investing For Wealth
"Selama sepekan, IHSG mengalami kenaikan sebesar 0,72% menjadi berada di posisi 7.059,906 dari 7.009,631 pada pekan lalu," ujar Pj. Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/12/2023).
Peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian saham selama IHSG sepekan, yaitu sebesar 43,38% menjadi Rp13,72 triliun dari Rp9,57 triliun pada sepekan yang lalu.
Kemudian, peningkatan sebesar 10,31% terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian saham selama sepekan menjadi 1.239.339 kali transaksi dari 1.123.494 kali transaksi pada pekan lalu.
Rata-rata volume transaksi harian saham turut mengalami peningkatan, yaitu sebesar 7,02% selama sepekan, yaitu menjadi 23,42 miliar lembar saham dari 21,88 miliar lembar saham pada pekan lalu.
Kapitalisasi pasar saham pekan ini juga mengalami kenaikan, yaitu sebesar 0,64% menjadi Rp11,12 triliun dari Rp11,05 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.
Investor asing pada Jumat (1/12) mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp213,29 miliar dan sepanjang tahun 2023 investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp13,64 triliun.
Selama sepekan terdapat malam penganugerahan Annual Report Award (ARA), 2 pencatatan sukuk dan 1 pencatatan saham di Papan Pengembangan BEI.
Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 106 emisi dari 57 emiten senilai Rp116,29 triliun. Dengan pencatatan tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 541 emisi dari 128 emiten dengan outstanding sebesar Rp461,22 triliun dan USD72,987 juta.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri senilai Rp5.536,74 triliun dan USD486,11 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp3,38 triliun.
Lihat Juga: MNC Sekuritas Cabang Semarang Gelar Outlook Bursa 2025 Trading For Living, Investing For Wealth
(akr)
Explore More