Wapres Respons Positif Kehadiran Pemain Baru Asuransi Syariah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang mersepons positif atas kehadiran para pemain baru industri asuransi syariah nasional. Pernyataan itu disampaikan Wapres atas beroperasinya Allianz Syariah pada 1 November kemarin.
"Inovasi produk-produk baru asuransi perlu didorong. Namun, semua itu tetap harus dilaporkan dan berizin resmi dari otoritas. Aspek kejujuran, keterbukaan, akuntabilitas, dan perlindungan nasabah juga merupakan prinsip-prinsip yang senantiasa harus dikedepankan," ujar Wapres dikutip Jumat (1/12/2023).
Sesuai dengan prinsip asuransi syariah antara lain menyangkut kebersamaan, tolong menolong dan keadilan, produk-produk Allianz Syariah dapat diakses setiap kalangan masyarakat. Dengan prinsip tersebut, produk asuransi Allianz Syariah tidak hanya berfungsi sebagai instrumen keuangan, melainkan juga sarana mewujudkan nilai-nilai kebaikan bersama.
Prinsip syariah dalam asuransi, yang mencakup keadilan, transparansi, inklusivitas dan saling membantu sesama, sejalan dengan komitmen Allianz Syariah untuk menyediakan perlindungan yang inklusif. Melalui value Allianz Syariah, yaitu Universal, Trustworthy, Fairness, Collaborative, dan Security Allianz Syariah menyediakan produk syariah yang sesuai dengan kebutuhan nasabah, terfokus, dan relevan dengan perkembangan zaman.
Karena itu, sejak awal kehadirannya di tengah masyarakat Indonesia, Allianz Syariah langsung menggelorakan kampanye kebaikan yang menguatkan. Sebab, prinsip yang dikampanyekan inilah yang menjadi keunggulan layanan asuransi Allianz Syariah.
Selanjutnya, prinsip itu diimplementasikan dalam berbagai program layanan asuransi Allianz Syariah, dari mulai asuransi jiwa, asuransi kesehatan hingga asuransi mikro.
Bukan hanya itu, layanan asuransi Allianz Syariah juga memungkinan peserta mendapatkan penghasilan tambahan dengan memiliki produk AlliSya HANDAL melalui Leads Generation Program. Hal ini terkait dengan pertumbuhan signifikan ekonomi syariah Indonesia.
Berdasarkan Laporan Perkembangan Keuangan Syariah dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga akhir tahun 2022, total aset Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) Syariah mencapai Rp146,12 triliun, dengan laju pertumbuhan aset sebesar 20,88%. Dari sisi market share, asuransi jiwa syariah tercatat sebesar 5,62%, sehingga potensi pasarnya masih sangat besar.
Direktur Utama Allianz Life Syariah Indonesia Achmad K. Permana mengungkapkan, tujuan kehadiran Allianz Syariah adalah untuk menjangkau semua lapisan masyarakat Indonesia dengan menyediakan perlindungan kelas dunia dan nilai-nilai kebaikan syariah di dalamnya.
"Inovasi produk-produk baru asuransi perlu didorong. Namun, semua itu tetap harus dilaporkan dan berizin resmi dari otoritas. Aspek kejujuran, keterbukaan, akuntabilitas, dan perlindungan nasabah juga merupakan prinsip-prinsip yang senantiasa harus dikedepankan," ujar Wapres dikutip Jumat (1/12/2023).
Sesuai dengan prinsip asuransi syariah antara lain menyangkut kebersamaan, tolong menolong dan keadilan, produk-produk Allianz Syariah dapat diakses setiap kalangan masyarakat. Dengan prinsip tersebut, produk asuransi Allianz Syariah tidak hanya berfungsi sebagai instrumen keuangan, melainkan juga sarana mewujudkan nilai-nilai kebaikan bersama.
Prinsip syariah dalam asuransi, yang mencakup keadilan, transparansi, inklusivitas dan saling membantu sesama, sejalan dengan komitmen Allianz Syariah untuk menyediakan perlindungan yang inklusif. Melalui value Allianz Syariah, yaitu Universal, Trustworthy, Fairness, Collaborative, dan Security Allianz Syariah menyediakan produk syariah yang sesuai dengan kebutuhan nasabah, terfokus, dan relevan dengan perkembangan zaman.
Karena itu, sejak awal kehadirannya di tengah masyarakat Indonesia, Allianz Syariah langsung menggelorakan kampanye kebaikan yang menguatkan. Sebab, prinsip yang dikampanyekan inilah yang menjadi keunggulan layanan asuransi Allianz Syariah.
Selanjutnya, prinsip itu diimplementasikan dalam berbagai program layanan asuransi Allianz Syariah, dari mulai asuransi jiwa, asuransi kesehatan hingga asuransi mikro.
Bukan hanya itu, layanan asuransi Allianz Syariah juga memungkinan peserta mendapatkan penghasilan tambahan dengan memiliki produk AlliSya HANDAL melalui Leads Generation Program. Hal ini terkait dengan pertumbuhan signifikan ekonomi syariah Indonesia.
Berdasarkan Laporan Perkembangan Keuangan Syariah dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga akhir tahun 2022, total aset Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) Syariah mencapai Rp146,12 triliun, dengan laju pertumbuhan aset sebesar 20,88%. Dari sisi market share, asuransi jiwa syariah tercatat sebesar 5,62%, sehingga potensi pasarnya masih sangat besar.
Direktur Utama Allianz Life Syariah Indonesia Achmad K. Permana mengungkapkan, tujuan kehadiran Allianz Syariah adalah untuk menjangkau semua lapisan masyarakat Indonesia dengan menyediakan perlindungan kelas dunia dan nilai-nilai kebaikan syariah di dalamnya.