BRImo, Aplikasi Penjaga Iuran Warga: Bisa Langsung Bayar

Sabtu, 09 Desember 2023 - 11:30 WIB
loading...
BRImo, Aplikasi Penjaga...
BRImo sangat membantu aktivitas keuangan semua kalangan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Subiyanto harus bolak balik ke anjungan tunai mandiri (ATM) ketika awal bulan tiba. Banyak warga yang mengirimkan bukti transfer iuran bulanan, sehingga bendahara RT 01/RW 10 Desa Susukan, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, itu harus mengecek apakah sudah masuk ke rekening Bank BRI milik RT atau belum.



Sebenarnya perumahan tempat tinggal Subiyanto memiliki petugas penarik iuran bulan. Namun tidak semua warga melakukan pembayaran secara tunai. Sebagian mereka memilih membayar iuran bulanan melalui transfer bank. Alasannya macam-macam, ketika penarik iuran keliling kompleks sedang tidak berada di rumah, atau sedang tidak memegang uang cash, atau juga biar praktis.

"Dulu saya harus bolak balik ke ATM," kata Subiyanto dalam sebuah obrolan dengan SINDOnews mengenang pengalaman ketika baru ditunjuk menjadi Bendahara RT pada awal 2022 silam, Jumat (8/12/2023).

Mengecek ke ATM juga bukan solusi karena hanya bisa melihat saldo rekening tanpa tahu detail siapa saja yang mengirimkan uang dan kapan waktunya. Padahal Subiyanto harus memasukannya dalam buku kas RT untuk dicatat sebagai laporan bulanan kepada warga. Terkadang ada warga yang sudah membayar tapi belum tercatat atau sebaliknya sudah tercatat padahal belum membayar.

Sebulan, dua bulan, tiga bulan, selalu mengalami hal yang sama, Subiyanto kemudian mengusulkan kepada Ketua RT untuk membuat aplikasi BRImo. Namun karena rekening Bank BRI milik RT atas nama paguyuban perumahan sebelumnya, ia tidak bisa mengajukan pembuatan BRImo.

Akhirnya disepakati membuat rekening baru di Bank BRI atas nama RT. Meski prosesnya tidak terbilang mudah, tapi rekening Bank BRI atas RT berhasil dibuat. Subiyanto pun bisa membuat aplikasi BRImo di ponselnya.

"Sekarang jadi lebih mudah. Saya tinggal mengecek lewat aplikasi BRImo iuran bulanan yang ditransfer melalui rekening RT," kata Subiyanto.

Uang yang masuk ke rekening juga memiliki data detail di aplikasi BRImo. Siapa dan kapan waktu mengirim tercatat dengan jelas, sehingga memudahkan Subiyanto menuliskan data iuran bulanan di buku kas RT. Selain itu, Subiyanto dengan sepengetahuan Ketua RT juga mudah mengirimkan setoran bulanan ke RW atau ketika ada keperluan mendadak meski dirinya sedang berada di luar kota.

"Setelah menggunakan BRImo sekarang lebih nyaman dan aman," kata Subiyanto yang bekerja di perusahaan kontraktor itu.

Penggunaan BRImo juga ternyata meningkatkan kedisiplinan warga membayar iuran bulanan. Warga merasa lebih mudah melakukan pembayaran kapan pun dan di mana pun. Meski lupa mengirimkan bukti transfer ke bendahara RT, tapi iurannya tercatat dengan baik di buku kas RT.

"Iya kadang tiba-tiba masuk kiriman ke rekening Bank BRI RT tanpa ada yang konfirmasi. Saya cek di BRImo oh ternyata pak ini bayar iuran," kata Subiyanto.

Kemudahan membayar iuran bulanan melalui transfer juga dirasakan oleh Aldi Jaya, warga RT 01. Menurutnya, keberadaan rekening Bank BRI milik RT memudahkan warga untuk menunaikan kewajibannya.

"Jadi gampang, bisa langsung bayar ketika waktunya tiba," kata Aldi yang membayar iuran bulanan melalui dompet digital.

Selain mudah, kata Aldi, pembayaran iuran bulanan juga mengurangi beban petugas penarik iuran. Mereka tidak harus ketok-ketok ke rumah karena sudah tahu bahwa dirinya membayar iuran melalui transfer bank.

"Kalau semua warga sadar sebenarnya bayar iuran bulanan lewat transfer bank bisa mengurangi cost RT, karena nggak perlu membayar insentif untuk penarik iuran," katanya.

Hal yang sama dirasakan Yanuar, warga RT 01 lainnya. Menurutnya, dengan adanya rekening Bank BRI milik RT sangat memudahkan. Sebab, sebagian orang saat ini juga sudah tidak menyimpan uang tunai. Bahkan gaji bulanan yang diterima juga dikirim melalui transfer bank, sehingga lebih banyak dalam bentuk uang di rekening.

"Dengan adanya pilihan pembayaran iuran melalui transfer menjadi memudahkan, cukup melalui aplikasi di HP sudah bisa dilakukan, tidak perlu harus ke ATM untuk mengambil uang dulu," kata Yanuar yang juga menggunakan aplikasi BRImo untuk pembayaran iuran bulanan.

Memilih BRILink

Pemanfaatan digitalisasi oleh nasabah BRI tak hanya menggunakan BRImo. Heya Abadan, pemilik usaha percetakan dan sablon Bintang Baru di Jalan Pahlawan, Kelurahan Mandiri Agung, Rimbo Bujang, Tebo, Jambi, lebih sering memanfaatkan BRILink untuk melakukan transaksi usahanya. Kedekatan tempat usaha dan agen BRILink menjadi alasannya.

Heya, sapaan akrabnya, merupakan penerima kredit usaha rakyat (KUR) BRI. Pandemi Covid-19 yang berlangsung dua tahun lebih telah membuat usahanya kolaps. Tidak banyak yang bisa dilakukan kala itu, sehingga pemasukan minim.

"KUR dari BRI ini untuk bangkit lagi. Untuk perpanjang sewa kios dan modal. Alhamdulillah sekarang sudah mulai bergeliat lagi," kata Heya.

Sebagai pengusaha percetakan dan sablon yang tidak terlalu besar, Heya melakukan kerja sama dengan percetakan yang lebih besar. Jika ada pekerjaan yang tidak bisa dilakukan sendiri, maka dikerjasamakan dengan percetakan di Muara Bungo atau Tebo. Karena itu, ia kerap melakukan transfer untuk pembayaran DP pekerjaan atau pelunasan.

"Daripada harus ke ATM yang berjarak 2 kilometer, lebih baik ke agen BRILink yang sekitar 15 meter," kata Heya yang mengaku memiliki keinginan membuat aplikasi BRImo untuk memudahkan transaksi usahanya.

30,4 Juta Pengguna

Sejak diluncurkan pada Februari 2019, pengguna aplikasi BRImo meningkat dari waktu ke waktu. Saat ini jumlahnya sudah mencapi 30,4 juta user. Hal ini membuktikan BRI berhasil melakukan transformasi proses bisnis secara digital.

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan perseroan terus berinovasi dalam menjalankan transformasi digital. Selain bertujuan meningkatkan efisiensi, juga agar lebih responsif dalam memenuhi kebutuhan nasabah.

"Aplikasi serba-bisa ini telah digunakan 30,4 juta user sejak diluncurkan kurang dari 4 tahun lalu, yaitu pada Februari 2019," ucap Sunarso dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/12/2023).

Hingga Oktober 2023, Super App BRImo telah digunakan oleh 30,4 juta user, angka tersebut meningkat pesat dari 2,9 juta user pada akhir Desember 2019. Dari sisi volume transaksi telah mencapai Rp3.353 triliun atau tumbuh sekitar 60,83% yoy.



"Ini merupakan salah satu hasil transformasi digital BRI, selain bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, inisiatif ini juga terus dikembangkan untuk menjawab kebutuhan pasar," kata Sunarso.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1751 seconds (0.1#10.140)