Kolaborasi Kemenperin dan Mitra Internasional Tingkatkan Mutu Vokasi Indonesia

Sabtu, 09 Desember 2023 - 12:13 WIB
loading...
Kolaborasi Kemenperin...
Kemenperin terus mendorong pengembangan SDM industri. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pentingnya peran sumber daya manusia dalam mewujudkan industri yang tangguh dan berdaya saing global menjadi salah satu faktor pendorong Kementerian Perindustrian ( Kemenperin ) dalam melakukan pembangunan SDM industri yang juga menjadi prioritas Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI).



Dalam menjalankan tugasnya untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di Indonesia yang kini mencapai sekitar 682.000 orang per tahun, BPSDMI memperkuat kolaborasi dan kerja sama dengan berbagai stakeholders, baik dari dalam maupun luar negeri, seperti mitra industri, asosiasi industri, pemerintah daerah, dan mitra pembangunan luar negeri terkait penerapan pendidikan vokasi sesuai dengan standar Eropa.

“Sampai saat ini, BPSDMI terus didukung oleh mitra internasional dalam penerapan pendidikan vokasi sistem ganda guna menghasilkan SDM industri yang unggul, kompeten, dan berdaya saing global,” kata Kepala BPSDMI Masrokhan melalui siaran persnya di Jakarta, Sabtu (9/12/2023).

BPSDMI menyelenggarakan serangkaian kegiatan vokasi bekerja sama dengan Pemerintah Jerman dan Pemerintah Swiss yang meliputi Workshop Penguatan Manajemen Kelembagaan Institusi Vokasi, Pelatihan Pelatih Tempat Kerja Internasional Batch 6, Pelatihan Master Trainer Pelatih Tempat Kerja Internasional Tahun 2023, dan Focus Group Discussion (FGD) Structured Internship Guidelines di bulan Oktober sampai akhir November 2023.

“Workshop Penguatan Manajemen Kelembagaan Institusi Vokasi merupakan kolaborasi berbagai pemangku kepentingan yang bertujuan untuk memperkuat promosi dan kualitas sistem VET di Indonesia, memberikan solusi inovatif dalam manajemen politeknik yang mampu menghadapi tantangan global dan masa depan,” jelas Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri (PPPVI) Emmy Suryandari.

Dilaksanakan pada 30 Oktober hingga 3 November dan diikuti oleh 36 peserta dari unit pendidikan tinggi Kemenperin, Kemendikbudristek, Kemenparekraf, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan, workshop hasil kerja sama BPSDMI dengan Swisscontact melalui Proyek Skills for Competitiveness (S4C) ini juga menghadirkan fasilitator dengan kualifikasi internasional dari International Training Centre of International Labour Organization (ITC-ILO) dan turut mengundang SwissCham serta mitra industri dalam negeri.

“ILO dan ITC-ILO berkomitmen untuk mendukung stakeholders dalam upaya berkelanjutan untuk menghadapi tantangan pengembangan skills,” kata Pakar Internasional ILO dari Tunisia Naceur Chraiti.

Dalam pengembangan kemitraan vokasi antara kampus dan mitra industrinya, BPSDMI didukung penuh oleh GIZ Jerman, Swisscontact-S4C, dan Kadin Indonesia untuk melatih keterampilan pelatih tempat kerja sesuai best practice di negara Eropa melalui pelaksanaan Pelatihan Pelatih Tempat Kerja (ICT) Internasional Batch 6 pada tanggal 6 hingga 12 November 2023 yang menambah total peserta keseluruhan rangkaian Pelatihan ICT menjadi 380 orang peserta.

Ketua Komisi Tetap Pelatihan Vokasi KADIN Indonesia, Wisnu Wibowo mengapresiasi pendidikan vokasi yang telah dilaksanakan Kemenperin. “Melihat dari sisi demand, pendidikan vokasi ini harus dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan industri. Saya kira pendidikan vokasi Kemenperin sudah selangkah lebih maju. Sudah banyak industri yang bekerja sama sehingga mampu untuk menghasilkan lulusan-lulusan yang diterima bekerja,” ungkapnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1819 seconds (0.1#10.140)