Trump Ramal Perdagangan AS dan Inggris Bakal Meroket

Jum'at, 26 Januari 2018 - 15:16 WIB
Trump Ramal Perdagangan...
Trump Ramal Perdagangan AS dan Inggris Bakal Meroket
A A A
DAVOS - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memperkirakan perdagangan antara Inggris dan AS bakal mengalami kenaikan yang luar biasa, setelah melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Theresa May. Trump juga menambahkan bahwa kedua negara mempunyai hubungan kuat dalam kerjasama militer, sedangkan May menegaskan selalu bahu membahu dalam menghadapi ancaman bersama.

Seperti dilansir BBC, Jumat (26/1/2017) dalam serangkaian pertemuan dalam ajang World Economic Forum di Davos, Presiden Trump juga mengatakan kepada PM Inggris: "Kami mencintai negara Anda,". Lebih lanjut dirinya juga menolak rumor palsu tentang perbedaan dengan mengatakan bahwa kedua pemimpin saling menyukai satu sama lain.

Disebutkan juga apabila mereka telah meminta para pejabat terkait untuk bekerja dalam menyelesaikan rincian kunjungan presien ke Inggris akhir tahun ini. Pertemuan tersebut menjadi yang pertama sejak kedua bersitegang terkait video propaganda anti-muslim pada bulan Novemberi. Pada awal bulan ini, Trump sempat membatalkan kunjungan ke Inggris, serta melayangkan kritik soal lokasi kedutaan baru AS di London.

Tapi setelah menggelar pertemuan, Trump menerangkan kepada May dalam konfrensi pers. "Saya sangat menghormati semua hal yang Anda (Theresa May) lakukan, kami mencintai negara Anda, saya pikir ini sangat hebat," terang Trump.

Kedua pemimpin negara tersebut bertemu di Davos dalam ajang World Economic Forum, dengan agenda pembicaraan hubungan dagang kedua negera pasca-Brexit. "Satu hal yang akan terjadi selama beberapa tahun mendatang adalah perdagangan akan meningkat berkali-kali lipat. Saya berharap diskusi ini akan menghasilkan peningkatan luar biasa dalam perdagangan kedua negara. Kami menantikan untuk memulai prosesnya," tegas pengusaha eksentrik itu.

May menjelaskan bahwa hubungan yang benar-benar spesial antara Inggris dan AS bakal terus berlanjut dan tetap bertahan. "Disamping itu hubungan perdagangan juga baik untuk masa depan yang bakal menguntungkan keduanya. Maka Inggris dan AS sama-sama sukses dan sangat menyenangkan melihat yang terjadi hari ini," ucap May.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0811 seconds (0.1#10.140)