Jokowi Berharap Padat Karya Tunai Naikkan Daya Beli Masyarakat

Rabu, 14 Februari 2018 - 18:34 WIB
Jokowi Berharap Padat Karya Tunai Naikkan Daya Beli Masyarakat
Jokowi Berharap Padat Karya Tunai Naikkan Daya Beli Masyarakat
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, program padat karya tunai digulirkan pemerintah untuk meningkatkan daya beli masyarakat melalui keterlibatan warga setempat dalam program tersebut.

"Kita ingin padat karya tunai ini bisa mendistribusi anggaran langsung ke desa. Sehingga, tingkat konsumsi atau daya beli masyarakat semakin naik," kata Presiden Jokowi saat meninjau pembangunan irigasi dan jalan produksi persawahan di Desa Waimital, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, seperti dikutip dari laman resmi Setkab, Rabu (14/2/2018).

Dengan cara yang sangat produktif ini, lanjut Jokowi, pemerintah ingin dilakukan perbaikan jalan-jalan produksi dari sawah ke sawah dan irigasi di sawah. "Sehingga, banyak manfaat dari program padat karya tunai," ucapnya.

Program padat karya tunai yang ditinjau Jokowi bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Gubernur Maluku Said Assagaff itu adalah pembangunan jalan produksi sepanjang 1.095 meter, dengan nilai Rp600 juta dan berlangsung selama tiga bulan.

Selain itu, juga pembangunan irigasi kecil sepanjang 3,6 kilometer dengan nilai Rp1,35 miliar dan dikerjakan selama 50 hari.

Sebelumnya, Jokowi juga telah meninjau proyek pembangunan yang didanai oleh program padat karya di Kampung Oihu, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, dalam bentuk pembangunan jalan lingkungan dan penerangan jalan serta drainase dengan melibatkan sedikitnya 160 warga setempat.

Sementara, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi juga mengerjakan proyek padat karya berupa normalisasi sungai di desa yang sama. Dalam proyek tersebut, sebanyak 150 warga dilibatkan.

Jokowi menyebut bahwa program padat karya ini akan terus dilanjutkan. Hal itu dilakukan selain untuk membuka lapangan kerja di pedesaan, juga agar perputaran uang di masyarakat semakin meningkat.

"Yang melakukan ini nantinya tidak hanya Kementerian PU dan Desa, yang lain juga sama. Kementerian Perhubungan nanti dilakukan sebagian dengan padat karya tunai. Kementerian BUMN juga," ujarnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9625 seconds (0.1#10.140)