Ekonomi Uni Eropa Tumbuh Tercepat dalam Satu Dekade

Kamis, 15 Februari 2018 - 01:08 WIB
Ekonomi Uni Eropa Tumbuh Tercepat dalam Satu Dekade
Ekonomi Uni Eropa Tumbuh Tercepat dalam Satu Dekade
A A A
BRUSSEL - Perekonomian Uni Eropa (UE) tahun lalu 2017 tercatat tumbuh pada laju tercepat dalam satu dekade, berdasarkan dari kantor statistik UE Eurostat yang telah mengkonfirmasi. UE yang beranggotakan 28 negara mengalami peningkatan 2,5% di tahun 2017 untuk menjadi kinerja terkuat sejak 2007 atau tumbuh 2,7%.

Seperti dilansir BBC, Rabu (14/2) dalam tiga bulan terakhir, baik itu UE dan Zona Euro dengan 19 negara tumbuh mencapai 0,6% dibandingkan kuartal sebelumnya. Hal ini tercermin dari pertumbuhan ekonomi terbesar Uni Eropa yakni Jerman yang meningkat mencapai sebesar 0,6% pada kuartal terakhir 2017.

Ekonomi Perancis juga tercatat meningkat sebesar 0,6% sedangkan pertumbuhan Spanyol berada pada level yang lebih kuat di level 0,7%. Secara keseluruhan pada 2017, zona euro tumbuh sebesar 2,5% dimana Eurostat menjelaskan tingkat pertumbuhan ini tercepat sejak kenaikan 3% di tahun 2007.

Angka terbaru ini mengkonfirmasi perkiraan flash yang diterbitkan oleh Eurostat pada akhir Januari, yang didasarkan pada data yang lebih terbatas. Ekonom Investec Ryan Djajasaputra mengatakan, sebagian besar pertumbuhan tahun lalu didorong oleh empat negara inti zona euro seperti Jerman, Prancis, Italia dan Spanyol.

Namun, ekonomi Eropa Timur, termasuk Latvia dan Slovakia, juga tumbuh sangat cepat. Lebih lanjut dia menghubungkan kekuatan zona euro dengan kebijakan stimulus Bank Sentral Eropa (ECB), yang telah menurunkan biaya pinjaman dalam beberapa tahun terakhir.

Selain itu, Ekonom Investec Ryan menambahkan, ada keyakinan untuk mencapai rekor sejak krisis dalam beberapa tahun di zona euro dan tingkat pengangguran turun ke tingkat sebelum krisis. Sementara Kepala Ekonom Eropa Standard Chartered Sarah Hewin menerangkan, pertumbuhan global yang menguat juga turut membantu eksportir Eropa.

"Dari sisi faktor domestik, kenaikan upah, inflasi rendah dan tingkat rekor kerja mendorong belanja konsumen; sementara itu, investasi meningkat, dibantu oleh profitabilitas perusahaan yang kuat dan kepercayaan yang meningkat," paparnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4451 seconds (0.1#10.140)