Menkeu Sri Mulyani Melihat Secercah Harapan di 2024, Bagaimana Proyeksi Ekonominya

Jum'at, 22 Desember 2023 - 13:37 WIB
loading...
Menkeu Sri Mulyani Melihat Secercah Harapan di 2024, Bagaimana Proyeksi Ekonominya
Menkeu, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, ada secercah harapan untuk tetap optimis di perekonomian 2024. Dimana menurutnya Shock terburuk ekonomi dunia sudah lewat. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan atau Menkeu, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, ada secercah harapan untuk tetap optimis di perekonomian 2024 . Dia mengatakan, selama 15 bulan, suku bunga di negara-negara maju naiknya luar biasa ekstrem.



Jika berbicara soal suku bunga The Fed atau bank sentral Amerika Serikat (AS), naiknya melebihi 500 basis poin hanya dalam waktu kurang dari 12 bulan.

"Suatu perekonomian yang diberikan shock begitu besar hingga menaikkan suku bunga begitu drastis biasanya tidak bertahan, biasanya dia melemah atau bisa resesi. Eropa juga sama, yang tadinya suku bunganya negatif atau nol, kenaikannya 400 basis poin," ujar Sri Mulyani dalam Seminar Nasional Outlook Perekonomian di Jakarta, Jumat (22/12/2023).



Sehingga, kedua mesin ekonomi dunia itu mengalami perlambatan. Namun untuk AS, muncul suatu harapan karena resiliensi perekonomiannya hingga akhir tahun ini.

"Maka perekonomian terbesar dunia setidaknya bisa bertahan dengan kenaikan suku bunga yang begitu besar juga. Sementara China di sisi lain menghadapi masalah yang cukup struktural," ungkap Sri.

Jika dilihat dari konstelasi perekonomian dunia, ekonomi-ekonomi terbesar dunia semuanya mengalami persoalan struktural dan menghadapi shock dari sisi policy-driven, seperti kenaikan suku bunga.

"Maka dari itu kita harus berhati-hati, waspada. Waktu itu, untuk bisa optimis saja kita perlu untuk mencari alasan, mungkin kita melihatnya dari sisi domestik, demand kita, dari sisi consumption. Ekspor kan kelihatan tahun ini mengalami negative growth," sambung Sri.

Tak hanya itu, impor Indonesia pun mengalami pertumbuhan negatif. Akan tetapi, PMI manufaktur Indonesia masih positif di antara beberapa negara yang disurvei meski ekspor dan impor Indonesia tumbuh negatif.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1044 seconds (0.1#10.140)