Kejar 2024, Kontruksi Infrastruktur Dasar IKN Tahap I Capai 62%
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Tahap I di rampung pada 2024. Infrastruktur dasar tersebut termasuk fasilitas air bersih dan jaringan jalan.
Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga mengatakan, hingga saat ini konstruksi infrastruktur dasar IKN Tahap I telah mencapai 62,65%. Itu termasuk kantor pemerintahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Dia menambahkan, seluruh kegiatan pun masih terjaga dari sisi jadwal pelaksanaan.
"Konstruksi infrastruktur dasar IKN Tahap I ini yang kontrak pekerjaannya telah dimulai sejak tahun 2021 seperti pembangunan Jalan Tol Akses IKN tahap I, Bendungan Sepaku Semoi, Istana Negara dan Kantor Presiden," jelas Danis dalam keterangan tertulis, Minggu (24/12/2023).
Danis menambahkan, Kementerian PUPR juga telah memulai pembangunan IKN tahap II yang meliputi proyek-proyek yang penandatanganan kontraknya dimulai pada April-Mei 2023. Proyek-proyek itu antara lain gedung kementerian koordinator dan rumah rusun ASN IKN, dengan progres saat ini mencapai 11%
Beberapa infrastruktur dasar IKN yang utamanya akan diselesaikan pada 2024 adalah pemenuhan kebutuhan air bersih, juga jaringan jalan yang dibutuhkan untuk meningkatkan konektivitas ke kawasan IKN. "Untuk air bersih, tengah diselesaikan Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sepaku. Selanjutnya juga ditargetkan penyelesaian Sistem Penyediaan Air Minum termasuk jaringan distribusinya ke beberapa kawasan di IKN pada 2024," katanya.
Sementara untuk konektivitas, Danis menyebut saat ini tengah diselesaikan pembangunan jalan tol menuju ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Untuk tahap pertama, tol yang akan terhubung dengan Tol Balikpapan-Samarinda ini akan mempersingkat jarak tempuh dari Balikpapan menuju Kawasan Inti IKN, yang sebelumnya dari sekitar 2 jam menjadi kurang dari 1 jam.
Diketahui, pembangunan jalan tol IKN yang saat ini sudah berjalan adalah pada tiga seksi, yakni Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km; Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,32 km; dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 km.
"Saat ini untuk progress pada Segmen 3A sebesar 48%, Seksi 3B sebesar 57%, dan Seksi 5A sebesar 67%. Ketiga seksi ini ditargetkan rampung pada pertengahan tahun 2024 pada sekitar bulan Juni atau Juli," tuturnya.
Dia menalnjutkan, untuk seksi 6A Riko-Rencana Outer Ring Road IKN dan Seksi 6B Rencana Outer Ring Road-Simpang 3 ITCI saat ini sudah dimulai dengan kemajuan permbangunan 4,8% dan seksi 6B sebesar 17,5%.
Untuk seksi 2 Jalan Tol IKN adalah bagian dari Tol Balsam. Sedangkan untuk di seksi 4 disiapkan pembangunan terowongan bawah laut (immersed tunnel) untuk menjaga keberlanjutan lingkungan. Selain itu di seksi 4 juga disediakan dua lintasan satwa, semacam terowongan pendek. "Untuk immersed tunnel saat ini masih proses lelang pekerjaan desain," ujar Danis.
Danis mengatakan, pembangunan IKN merupakan kesempatan yang baik untuk menata kota sesuai dengan teori, aturan, dan visi pembangunan kota Nusantara sebagai Smart Forest City. "Hal ini karena pembangunan kotanya betul-betul dimulai dari awal. Khusus untuk Istana Presiden dan lapangan upacara, saat ini progress konstruksinya sudah 42%, serta progress kantor Presiden sebesar 66%," katanya.
Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga mengatakan, hingga saat ini konstruksi infrastruktur dasar IKN Tahap I telah mencapai 62,65%. Itu termasuk kantor pemerintahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Dia menambahkan, seluruh kegiatan pun masih terjaga dari sisi jadwal pelaksanaan.
"Konstruksi infrastruktur dasar IKN Tahap I ini yang kontrak pekerjaannya telah dimulai sejak tahun 2021 seperti pembangunan Jalan Tol Akses IKN tahap I, Bendungan Sepaku Semoi, Istana Negara dan Kantor Presiden," jelas Danis dalam keterangan tertulis, Minggu (24/12/2023).
Danis menambahkan, Kementerian PUPR juga telah memulai pembangunan IKN tahap II yang meliputi proyek-proyek yang penandatanganan kontraknya dimulai pada April-Mei 2023. Proyek-proyek itu antara lain gedung kementerian koordinator dan rumah rusun ASN IKN, dengan progres saat ini mencapai 11%
Beberapa infrastruktur dasar IKN yang utamanya akan diselesaikan pada 2024 adalah pemenuhan kebutuhan air bersih, juga jaringan jalan yang dibutuhkan untuk meningkatkan konektivitas ke kawasan IKN. "Untuk air bersih, tengah diselesaikan Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sepaku. Selanjutnya juga ditargetkan penyelesaian Sistem Penyediaan Air Minum termasuk jaringan distribusinya ke beberapa kawasan di IKN pada 2024," katanya.
Sementara untuk konektivitas, Danis menyebut saat ini tengah diselesaikan pembangunan jalan tol menuju ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Untuk tahap pertama, tol yang akan terhubung dengan Tol Balikpapan-Samarinda ini akan mempersingkat jarak tempuh dari Balikpapan menuju Kawasan Inti IKN, yang sebelumnya dari sekitar 2 jam menjadi kurang dari 1 jam.
Diketahui, pembangunan jalan tol IKN yang saat ini sudah berjalan adalah pada tiga seksi, yakni Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km; Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,32 km; dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 km.
"Saat ini untuk progress pada Segmen 3A sebesar 48%, Seksi 3B sebesar 57%, dan Seksi 5A sebesar 67%. Ketiga seksi ini ditargetkan rampung pada pertengahan tahun 2024 pada sekitar bulan Juni atau Juli," tuturnya.
Dia menalnjutkan, untuk seksi 6A Riko-Rencana Outer Ring Road IKN dan Seksi 6B Rencana Outer Ring Road-Simpang 3 ITCI saat ini sudah dimulai dengan kemajuan permbangunan 4,8% dan seksi 6B sebesar 17,5%.
Untuk seksi 2 Jalan Tol IKN adalah bagian dari Tol Balsam. Sedangkan untuk di seksi 4 disiapkan pembangunan terowongan bawah laut (immersed tunnel) untuk menjaga keberlanjutan lingkungan. Selain itu di seksi 4 juga disediakan dua lintasan satwa, semacam terowongan pendek. "Untuk immersed tunnel saat ini masih proses lelang pekerjaan desain," ujar Danis.
Danis mengatakan, pembangunan IKN merupakan kesempatan yang baik untuk menata kota sesuai dengan teori, aturan, dan visi pembangunan kota Nusantara sebagai Smart Forest City. "Hal ini karena pembangunan kotanya betul-betul dimulai dari awal. Khusus untuk Istana Presiden dan lapangan upacara, saat ini progress konstruksinya sudah 42%, serta progress kantor Presiden sebesar 66%," katanya.
(fjo)