Pos Indonesia Buktikan Mampu Jangkau Generasi Milenial

JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero) menunjukkan kreativitas dalam menyasar segmen milenial. Perseroan memanfaatkan infrastruktur jaringan yang mencapai sekitar 24 ribu titik layanan menjangkau 100% kota/kabupaten.

Seiring perkembangan informasi, komunikasi dan teknologi, Pos Indonesia juga sudah memiliki lebih dari 3.800 kantor pos online serta dilengkapi electronic mobile pos di beberapa kota besar.

Direktur Integrasi Logistik Pos Indonesia, Barkah Hadimoeljono mengatakan strategi perusahaan adalah mengembangkan teknologi yang disukai oleh generasi muda saat ini. Penggunaan teknologi sejalan dengan strategi sinergi outlet dan stockis yang terhubung melalui sistem IT.

Untuk itu, Pos Indonesia menitikberatkan menjadi perusahaan logistik e-commerce Indonesia untuk mendongkrak bisnis logistik yang melayani permintaan industri. Kontribusi dari parsel memang tinggi namun pertumbuhan logistik berhasil melampaui 100%.

"Outlet kami dapat menjangkau seluruh e-commerce. Kami akan terus menggunakan teknologi dan siap menjadi perusahaan dinamis," ujar Barkah di Jakarta, Senin (26/2/2018).

Dia mengatakan, persaingan bisnis melalui media sosial saat ini juga sangat menentukan pasar generasi muda. Hal ini dapat dilihat dari jumlah media sosial yang semakin banyak berjalan seimbang dengan jumlah pengguna internet.

"Perkembangan media sosial begitu pesat kini. Kami melihat hal ini sebagai peluang untuk memperlihatkan produk dan promosi produk Pos Indonesia ke masyarakat. Sehingga Pos Indonesia harus memiliki strategi pemasaran yang lebih baik dan unggul dalam menarik perhatian para pengguna media sosial tersebut," katanya.

Barkah mengucapkan terima kasih kepada seluruh netizen yang telah memilih Pos Indonesia menjadi brand pilihan selama tahun 2018. "Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan inovasi Pos Indonesia agar selalu dapat memberikan yang terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia," kata dia

Sedangkan Komisaris Utama Warta Ekonomi, Fadel Muhammad menilai gaya hidup masyarakat dunia mulai mengalami perubahan sejak adanya internet. "Sebutan netizen atau warganet menggambarkan besarnya masyarakat yang aktif dalam menggunakan internet, terutama untuk mengakses media sosial. Sebagian besar warganet Indonesia merupakan generasi milenial," ujar Fadel.