BUMN Siapkan Aplikasi untuk Hadapi Disrupsi Informasi

Kamis, 01 Maret 2018 - 21:30 WIB
BUMN Siapkan Aplikasi untuk Hadapi Disrupsi Informasi
BUMN Siapkan Aplikasi untuk Hadapi Disrupsi Informasi
A A A
JAKARTA - Kementerian BUMN siap meluncurkan aplikasi "Sobat BUMN" untuk menghadapi disrupsi informasi. Melalui aplikasi itu, seluruh karyawan BUMN dapat mengetahui permasalahan yang dihadapi BUMN secara dini sehingga mampu merespons secara cepat dari sisi informasi.

Staf Ahli Menteri BUMN Wianda Pusponegoro mengatakan, pihaknya saat ini sedang menginisiasi proyek aplikasi tersebut. Perusaahaan yang dilibatkan masih terbatas pada 17 BUMN yang mengutamakan pelayanan kepada masyarakat seperti Angkasa Pura, Pertamina, PLN, atau Telkom. Dengan aplikasi tersebut seluruh unit di Kementerian BUMN dapat memberikan informasi dan sekaligus meningkatkan pelayanannya.

"Sekarang masih tahap pengembangan sebelum diluncurkan ke pihak luar. Nantinya akan dibikin service level agreement yang berbeda untuk level perkotaan dan pedesaan," ujar Wianda pada acara power lunch yang mengangkat tema "Public Relations in The Age of Disruption" di Jakarta, Kamis (1/3/2018).

Dia menjelaskan saat ini terdapat berbagai isu yang menyudutkan kinerja kementerian BUMN, seperti ketidakpercayaan atas suatu proyek hingga soal profesionalisme. Dia mencontohkan kasus kecelakaan dalam proyek infrastruktur yang dapat bergulir menjadi sentimen negatif terhadap seluruh proyek infrastruktur pemerintah.

"Satu isu bisa menyebar ke seluruh kementerian BUMN bukan hanya satu unit saja. Nantinya kita bisa terintergrasi untuk mengingatkan mulai dari masalah kabel putus hingga pesawat terlambat. Termasuk kabar hoax di medsos," ujarnya.

Sementara Ketua Perhumas Agung Laksamana mengingatkan, hampir semua industri maupun profesi dihadapkan pada fenomea disrupsi. Tak terkecuali dunia kehumasan, terutama berupa disrupsi digital.

Perkembangan digital menurutnya telah memberikan banyak perubahan dalam masyarakat. Masyarakat akan semakin mudah mendapatkan informasi secara real time dan pada saat tersebut pula mereka bisa membagi informasi tersebut kepada yang lainnya.

"Opini publik sangat dengan mudah terbentuk di rimba digital dan berimbas ke dunia nyata," ujar Agung dalam kesempatan sama.

Karena itu, sosok humas menurutnya harus selalu siap dengan segala kemungkinan perubahan. Baik perubahan di dalam organisasi/perusahaan, konsumen maupun pihak lain yang berhubungan dengan organisasi/perusahaan.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2252 seconds (0.1#10.140)