Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Luhut Promosikan Proyek Infrastruktur di Forum RI-India
Luhut Promosikan Proyek Infrastruktur di Forum RI-India
A
A
A
JAKARTA - Kedutaan Besar India bekerja sama dengan Kementerian Koordinator (Kemenko) bidang Kemaritiman hari ini menyelenggarakan 1st India-Indonesia Infrastructure Forum, yang merupakan forum kerja sama antara Indonesia dan India dalam sektor infrasruktur.
Setidaknya, sekitar 30 delegasi tingkat tinggi serta petinggi perusahaan infrastruktur dari India turut serta dalam forum ini. Tak hanya itu, sebanyak lebih dari 80 perusahaan mitra industri dari Indonesia yang bergerak di bidang infrastruktur, serta pejabat dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kementerian BUMN, dan Kementerian Kesehatan juga turut serta dalam forum in.
Dalam sambutannya, Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengtakan bahwa pemerintah menyambut baik penyelenggaraan Forum Infrastruktur India-Indonesia ke-1 ini. Dia pun mengambil kesempatan tersebut untuk mempromosikan proyek-proyek infrastruktur yang tengah dikerjakan Indonesia.
Dia menuturkan, pembangunan infrastruktur merupakan prioritas utama pemerintah Indonesia. Karena itu, dia pun membuka kesempatan untuk perusahaan dari Negeri Bollywood ini untuk berinvestasi di Tanah Air.
"Ini adalah Forum Infrastruktur India-Indonesia yang pertama, dan ini sangat bagus. India juga merupakan negara yang tengah berkembang. Potensi India juga besar dan India merupakan mitra penting untuk Indonesia," katanya di The Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Senin (19/3/2018).
Dalam mengerjakan proyek infrastruktur di Tanah Air, kata mantan Kepala Staf Kepresidenan ini, pemerintah tak hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dalam hal pembiayaan. Namun, pemerintah juga mengundang swasta untuk turut serta dalam proyek tersebut dengan konsep pembiayaan blended finance.
"Blended finance itu solusi yang baik untuk pemiayaan infrastruktur di Indonesia. Karena APBN tidak bisa membiayai seluruh proyek infrastruktur," tandasnya.
Dalam forum ini, perusahaan-perusahaan dari India akan mempresentasikan kapasitas mereka untuk melaksanakan proyek infrastruktur di sektor pelabuhan, listrik, infrastruktur bandara, pengelolaan sumber daya air, rumah sakit dan perawatan kesehatan, industri 4.0 dan solusi teknologi informasi (TI) untuk proyek infrastruktur. Nantinya, juga akan ada pertemuan business to business (B to B) antara perwakilan perusahaan India dan perusahaan Indonesia.
Setidaknya, sekitar 30 delegasi tingkat tinggi serta petinggi perusahaan infrastruktur dari India turut serta dalam forum ini. Tak hanya itu, sebanyak lebih dari 80 perusahaan mitra industri dari Indonesia yang bergerak di bidang infrastruktur, serta pejabat dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kementerian BUMN, dan Kementerian Kesehatan juga turut serta dalam forum in.
Dalam sambutannya, Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengtakan bahwa pemerintah menyambut baik penyelenggaraan Forum Infrastruktur India-Indonesia ke-1 ini. Dia pun mengambil kesempatan tersebut untuk mempromosikan proyek-proyek infrastruktur yang tengah dikerjakan Indonesia.
Dia menuturkan, pembangunan infrastruktur merupakan prioritas utama pemerintah Indonesia. Karena itu, dia pun membuka kesempatan untuk perusahaan dari Negeri Bollywood ini untuk berinvestasi di Tanah Air.
"Ini adalah Forum Infrastruktur India-Indonesia yang pertama, dan ini sangat bagus. India juga merupakan negara yang tengah berkembang. Potensi India juga besar dan India merupakan mitra penting untuk Indonesia," katanya di The Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Senin (19/3/2018).
Dalam mengerjakan proyek infrastruktur di Tanah Air, kata mantan Kepala Staf Kepresidenan ini, pemerintah tak hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dalam hal pembiayaan. Namun, pemerintah juga mengundang swasta untuk turut serta dalam proyek tersebut dengan konsep pembiayaan blended finance.
"Blended finance itu solusi yang baik untuk pemiayaan infrastruktur di Indonesia. Karena APBN tidak bisa membiayai seluruh proyek infrastruktur," tandasnya.
Dalam forum ini, perusahaan-perusahaan dari India akan mempresentasikan kapasitas mereka untuk melaksanakan proyek infrastruktur di sektor pelabuhan, listrik, infrastruktur bandara, pengelolaan sumber daya air, rumah sakit dan perawatan kesehatan, industri 4.0 dan solusi teknologi informasi (TI) untuk proyek infrastruktur. Nantinya, juga akan ada pertemuan business to business (B to B) antara perwakilan perusahaan India dan perusahaan Indonesia.
(fjo)
Explore More