Boeing Kirim Perdana 787-10 Dreamliner ke Singapore Airlines

ILLINOIS - Boeing Co (BA.N) mengirimkan pesawat 787-10 Dreamliner pertamanya ke Singapore Airlines (SIAL.SI) pada akhir pekan kemarin, ketika produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS) itu mempertaruhkan masa depannya. Seremonial penyerahan pesawat dilakukan kepada Kepala Eksekutif Singapore Airlines Goh Choon Phong di landasan pabrik Boeing di Carolina Selatan,

Pabrik tersebut menjadi tempat Boeing membangun pesawat jet ringan dengan komposit karbon yang didukung oleh ribuan pekerja. Goh menyebut 787-10 Dreamliner sebagai sebuah pesawat indak dan produk yang tertandingi untuk operasi regional. Sementara Kepala Eksekutif Boeing Commercial Airplanes Kevin McAllister memuji hubungan kedua maskapai yang sudah terjalin selama 45 tahun.

Dilansir Reuters, Senin (26/3/2018) Singapore Airlines merupakan, maskapai Asia Tenggara pertama yang membeli Boeing 747 jumbo jet pada tahun 1972. Goh mengungkapkan dan saat ini grup ini menjadi pertama di dunia sebagai yang mengoperasikan semua model 787 Dreamliner. Singapore Airlines yang memperbanyak pesanan untuk 787-10s menjadi 49 jet tahun lalu.

Tahun ini berencana untuk memperkenalkan penggunaan pesawat jet ini untuk rute penerbangan ke Osaka, Jepang selanjutnya diikuti oleh Perth, Australia yang mulai beroperasi, Mei, mendatang. Pesawat Boeing 787-10 dibangun secara eksklusif di pabrik North Charleston, lantaran ukurannya terbilang cukup besar. Pesawat ini dijual seharga USD326 juta untuk melengkapi tiga model, dimulai dengan 787-8 yang memulai debutnya pada 2011.

Pesawat ini diklaim mempunyai beberapa keunggulan seperti bahan fabrikasi komposit karbon, efisiensi bahan bakar, dan sistem penyaringan udara yang baru dengan tingkat kelembaban lebih tinggi di udara untuk penerbangan jarak jauh. Diterangkan juga jarak yang mampu ditempuh oleh 787-10 mencapaiu 6.430 mil laut (11.910 kilometer).

Panjang 787-10 Dreamliner yakni 223 kaki (68 meter), dimana pesawat ini 18 kaki (5,5 meter) lebih panjang dari 787-9 dan kursi sekitar 330 penumpang, atau 40 lebih dari 787-9 dan 88 lebih dari 787-8. Di sisi lain 787-10 Dreamliner mempunyai pesaing dari Airbus Eropa (AIR.PA) yang mengandalkan A330neo-nya, versi upgrade dari pesawat berbadan lebar yang paling banyak terjual dengan mesin hemat bahan bakar dan kabin baru.